Mohon tunggu...
Ummu Fathur
Ummu Fathur Mohon Tunggu... Guru - Mencerdaskan

Mendidik mencerdaskan umat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dakwah itu Kewajiban, Bukan untuk Dijegal

11 April 2018   20:15 Diperbarui: 11 April 2018   20:36 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dakwah adalah perintah Allah, seperti yang tertera didalam QS. Ali-Imran:104, yang artinya :

"Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". 

Juga di dalam QS. An-Nahl: 125, yang artinya: 

"Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

Dalam mengarungi medan dakwah ini para pengemban dakwah akan selalu diuji oleh Allah swt dengan berbagai hadangan dari orang-orang yang hasad dan membenci kalimatullah. Mereka bukan saja menghadang tetapi juga melemparkan tudingan-tudingan terhadap dakwah dan juga para pengembannya untuk menyesatkan umat seperti yang difirmankan Allah swt. didalam  QS. Al-An,am: 112, yang artinya :

"Demikianlah Kami telah menjadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin". 

Imam Jarin Ath-Thabrani dalam tafsirnya menyatakan bahwa ujian yang disebutkan Allah swt. dalam ayat ini tidak hanya menimpa rasulullah saw. tetapi berlaku juga bagi orang-orang yang mengikuti beliau dalam dakwah.

Berbagai cara menjagal dakwah, diantaranya propaganda atau pemberian stigma negatif baik kepada Islam maupun kepada para pejuangnya. Rasulullah saw. dan para sahabatnya telah mengalami kondisi demikian. Bahkan Rasulullah saw. yang mulia pernah disebut sebagai orang gila (QS. 15: 6), tukang sihir (QS. 38: 4), penyair gila (Q.S. 37:37), pemecah belah persatuan kaumnya dlsb. 

Agama Islam juga tak lepas dari berbagai cacian. Al Qur'an misalnya disebut sebagai ayat-ayat sihir (QS.74: 24), kumpulan dongeng (QS. 83: 13) juga dituding karya orang ajam (non Arab) bukan kalamullah (QS. 16: 103).  Kaum muslimpun yang mengikuti rasulullah senantiasa diejek dan disebut sebagai orang-orang tersesat. Seperti yang difirmankan Allah dalam QS 83: 82 yang artinya :

"jika mereka melihat orang-orang muslim bereka berkata sungguh mereka itu benar-benar sesat.

Tantangan dakwah kini berbeda dengan yang pernah dialami Rasulullah dan para sahabatnya antara lain dengan cara pertama, mengkriminalisasi para da'i dengan tuduhan sebagai kaum radikal, mengancam kebhinekaan, membawa ajaran yang tidak sesuai budaya local, dll, tujuannya agar mereka dijauhi oleh masyarakat. Kedua, menangkap para pegiat dakwah, dibui dengan tuduhan melakukan ujaran kebencian dan menyebarkan hoax di media social. Ketiga, mengkriminilisasi ajaran Islam terutama syari'ah dan Khilafah, melakukan framing sebagai ancaman terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun