Mohon tunggu...
Humaniora

Kenali Bimbingan Konseling Lebih Dekat

17 September 2018   16:09 Diperbarui: 17 September 2018   16:21 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
eniaweb.wordpress.com

Ketika kita mendengar istilah Bimbingan Konseling (BK) maka yang ada dibenak kita pertama kali, kebanyakan tertuju pada guru BK di sekolah. Karena pada dasarnya kita sebagai pelajar hanya mengetahui istilah BK ketika di sekolah. 

Seperti contoh saat kita terlambat masuk sekolah, melanggar peraturan sekolah, dan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan terkait dengan lingkungan sekolah. Pasti dalam fikiran kita langsung terlintas wah, berurusan dengan guru BP nih. 

Dulu zaman saya masih MTs (Madrasah Tsanawiyah) sejajar dengan tingkat SMP penyebutannya masih guru BP (Bimbingan Penyuluhan). Karena pada dasarnya tugas BP adalah memberikan bantuan atau arahan kepada klien yang sedang mengalami suatu masalah dalam rangka untuk membicarakan dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi sehingga bermuara pada teratasinya suatu masalah tersebut. 

Wajar saja kalau saat itu guru BP hanya berurusan atau menemui anak-anak yang bermasalah di sekolah. Hingga kita berfikir hanya anak-anak yang bermasalah "nakal" yang akan berurusan dengan guru BP. Akan tetapi saat saya sudah masuk jenjang MA (Madrasah Aliyah) setara dengan SMA, bukan lagi disebut BP tapi sudah berganti menjadi BK. 

Kali ini saya tidak membahas mengenai perbedaan BP dan BK melainkan saya akan merujuk pada pembahasan konsep dasar  Bimbingan Konseling (BK). Sebenarnya apa sih hakikat BK itu sendiri?

Bimbingan Konseling (BK) terdiri dari dua kata yaitu Bimbingan dan Konseling. Kata bimbingan merupakan terjemahan dari "Guidance"yang berasal dari akar kata "guide" yang secara luas bermakna mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to motivate), membantu mewujudkan (helping to create), memberi (to giving), bersungguh-sungguh (to commit), pemberi pertimbangan dan bersikap demokratis (democratic performance). 

Sehingga bila dirangkai dalam sebuah kalimat Konsep Bimbingan adalah usaha secara demokratis dan sungguh-sungguh untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan, dorongan dan pertimbangan, agar penerima bantuan mampu mengelola, mewujudkan apa yang menjadi harapannya.

Sedangkan Counseling maknanya melingkupi proses (process), hubungan (interaction), menekankan pada permasalahan yang dihadapi klien (performance, relationship), professional, nasehat (advice, advise, advisable). Sehingga clue yang bisa diambil dari definisi tersebut adalah proses interaksi pihak yang professional dengan pihak yang bermasalah yang lebih menekankan pada pemberian advice dan advisable. 

Masalah konseling hanya terdapat pada bagaimana kita menaruh empati pada orang lain. Yaitu kita memahami perasaan dan pikiran lawan bicara tanpa menghabiskan energi kita. 

Sebagai contoh ketika teman kita bercerita dengan penuh airmata kita tidak harus ikut menghabiskan airmata kita agar dapat menyelesaikan masalahnya, akan tetapi bagaimana caranya kita mendapatkan solusi permasalahan. Karena pada dasarnya empati itu adalah suatu kompetensi. Sehingga lebih sulit daripada simpati. Ketika kita sudah dapat berempati dengan orang lain maka kita akan mudah mencari jalan keluar dari suatu permasalahan tersebut.

Dalam Bimbingan Konseling sangat dibutuhkan interaksi antara konselor dan konseli. Tentunya interaksi yang tidak kaku, dalam artian seorang konselor tidak dianggap sebagai momok yang ditakuti oleh konseli. Bagaimana seorang konselor dapat memposisikan dirinya dihadapan konseli yaitu mengetahui background dari lawan bicaranya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun