Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah karena Kecelakaan Rawan Kegagalan

5 Agustus 2022   09:06 Diperbarui: 5 Agustus 2022   09:09 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikah karena hamil duluan atau banyak yang memperhalus istilahnya dengan kecelakaan. Sering terdengar di sekitar kita. Padahal kalau kecelakaan itu sesuatu yang tidak disengaja, sedangkan hamil? Lebih banyak yang disengaja akibat bebasnya pergaulan.

Berpacaran lalu kemudian melakukan hubungan badang sebenarnya bukan bagian dari cinta. Itu hanya bagian dari hasrat seksual yang sebenarnya bisa saja ditahan. Tapi saya tidak akan membahas itu.

Kebanyakan dari mereka yang melakukan hubungan seksual diluar pernikahan tidak mempunyai niatan untuk segera melangsungkan pernikahan, kenapa? Karena jika mereka telah memikirkan hal itu, tentu mereka tidak akan melakukannya.

Mereka dipaksa menikah karena keadaan. Tidak ada persiapan apapun baik mental ataupun fisik.  Tidak sedikit dari mereka yang justru saling menyalahkan. Lalu, kenapa perempuan yang dirugikan?

Hamil dan melahirkan itu butuh persiapan secara fisik maupun mental, ya! Bagaimana jika kehamilan itu tidak pernah diinginkan? Peran suami juga sebagai penentu bagaimana mental ibu tetap baik. Lalu bagaimana jika usia mereka masih belasan tahun? Waktu yang seharusnya mereka habiskan untuk bersenang-senang bersama teman atau sekolah harus mereka habiskan mengurus anak?

Tidak sedikit yang akhirnya lepas dari tanggungjawab sebagai orang tua. Merasa terkekang lalu pergi meninggalkan kehidupan rumahtangga yang menurut mereka bukanlah kehidupan mereka yang sesungguhnya.

Perpisahan selalu menjadi pilihan disaat keduanya merasa bahwa tidak ada kecocokan. Menyakitkan sekali.  Dan penyesalan selalu datang di akhir, bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun