Ramadan dan puasa, Alhamdulillah, kita sudah mencapai setengah perjalanan. Menahan nafsu makan dan minum, menjaga kesehatan tubuh dan kesehatan mental sudah kita lakukan.
Sampai di titik ini, saya berasa sudah menang perang melawan diri sendiri, menghadapi godaan -godaan yang ada.Â
Namun, setengah perjalanan lagi menuju lebaran, godaan yang lebih dahsyat menghadang, yaitu belanja persiapan lebaran, di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja, sementara harga bahan pokok mulai merangkak naik.
Bagaimana saya akan melanjutkan prinsip Ramadan Hemat dan Finansial Sehat: Menjalankan Syari'at Islam.
Sejatinya, belanja bukan sekedar mengeluarkan uang, tetapi juga bagian dari menjalankan prinsip hemat yang diajarkan dalam Islam
Menghindari sikap boros dan membelanjakan harta dengan bijak adalah bagian dari akhlak Islam yang perlu diterapkan.
Esensi ramadan adalah menahan nafsu, momen spiritual untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga menjadi kesempatan untuk mengelola keuangan dengan prinsip ramadan hemat dan finansial sehat.
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kiat belanja hemat dalam Islam yang bisa membantu kita mengatur keuangan dengan bijak :
1.Niat- niatkan belanja untuk kebaikan.
Dalam Islam, setiap amal tergantung pada niatnya, niatkan belanja untuk kebaikan, tetapi juga untuk menghindari sifat mubazirÂ
