Mohon tunggu...
Umi Kulsum
Umi Kulsum Mohon Tunggu... Guru - Guru, Mahasiswa Magister Komunikasi Penyiaran Islam UIN Jakarta 2019

Saya seorang mantan jurnalis yang ingin tetap menyalurkan ekspresi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Para Da'i Harus Terampil Manfaatkan Media Konvergensi untuk Berdakwah di Masa Covid-19

22 Mei 2020   09:36 Diperbarui: 22 Mei 2020   09:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


Salah satu yang dimanfaatkan para da'i untuk menyampaikan pesan dakwahnya ialah media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Telegram, Youtube dan sebagainya. Media sosial menjadi andalan para da'i untuk menyasar jemaahnya karena dinilai lebih efektif dan tepat sasaran. Media sosial memilki kemampuan untuk saling terhubung dengan orang lain, membuat wacana yang disampaikan oleh seseorang yang memiliki otoritas atau populer dapat menggerakkan massa. Pemanfaatan media sosial yang masif bukan tanpa alasan sebab pengguna media sosial di Indonesiapun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

Masih merujuk riset We Are Social, di periode Januari 2020 pengguna media sosial di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 8,1 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Penetrasi pengguna media sosial ikut meningkat menjadi 54 persen dari total penduduk di Indonesia. Media sosial saat ini sudah mampu dipercaya oleh audiens (Stewart, 1996). 

Komunikasi melalui media sosial dilakukan untuk mencapai sejumlah tujuan termasuk dalam penyampaian pesan-pesan yang berisikan tentang ilmu pengetahuan agama. Kini, komunikasi di media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Seperti misalnya, berdakwah melalui Instagram saat ini banyak dimanfaatkan oleh para da'i. Kemudahan dan tampilan yang simpel dibanding dengan media sosial lainnya membuat Instagram banyak diminati. Tampilan Instagram yang berupa foto dan video memudahkan para da'i dalam membuat konten-konten menarik nan kreatif. 

Pesan dakwah dikemas tidak lagi hanya monoton dengan menonton ceramah ustadz, namun kini konten di sebuah media sosial dibuat menarik dengan kemasan berupa ilustrasi, gambar-gambar berisi pesan dakwah, hingga dikemas dengan tampilan komik. Beberapa deretan ustadz yang saat ini fokus berdakwah melalui media sosial seperti Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Nuzul Dzikri, Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Ustadz Firanda Andirja dan lainnya.


Tak hanya Instagram, model dakwah video conference juga menjadi salah satu pilihan para da'i untuk menjangkau jemaah dalam menyampaikan pesan dakwah. Tatap muka via daring ini bisa dimanfaatkan jemaah untuk berinteraksi tanya jawab dengan sang ustadz. Ini menjadi salah satu kelebihan berinteraksi di Internet sebab biasanya jemaah akan sulit berinteraksi langsung dengan ustadz lantaran padatnya jumlah orang. Daya jangkau jemaahpun tidak terbatas lagi dan bisa menyasar orang di segala penjuru dunia. Untuk itu, para da'i mesti melek teknologi dan mengikuti perkembangan zaman demi memenuhi kebutuhan kondisi saat ini. 

Optimalisasi syiar secara virtual sangat dibutuhkan di era pandemi ini. Jemaah yang haus akan ilmu agama tidak risau lagi ingin menambah pengetahuan ketika apa yang dibutuhkan sudah tersedia. Tentu para da'i dalam menjalankan misi dakwah secara virtualpun harus memahami prinsip-prinsip dakwah dan jangan sampai melanggar yang disyariatkan oleh agama. Meminjam pesan Ali Bin Abi Thalib bahwasannya "ajarilah anakmu sesuai dengan zamannya" merupakan pernyataan yang relevan dengan kondisi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun