Mohon tunggu...
M. Ulinnuha Fathin
M. Ulinnuha Fathin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Akuntansi dalam Bisnis UMKM

17 Desember 2018   20:02 Diperbarui: 18 Desember 2018   05:20 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemakmuran suatu negara. Dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus, pembangunan berbagai sektor dalam negara tidak akan terhambat. Banyak pihak yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, salah satunya yaitu usaha mikro, kecil dan menengah atau sering disebut UMKM..

Menurut Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) jumlah wirausahawan wanita tahun 2018 meningkat 1,6 juta dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 12,7 juta orang. Selain itu, dengan dikeluarkannya PP 23 Tahun 2018 tentang perubahan PPh Final UMKM yang sebelumnya sebesar 1% diturunkan menjadi 0,5% dari nilai omzet, diharapkan akan semakin membuat orang berlomba-lomba dalam mendirikan UMKM. Namun masih banyak UMKM yang tidak menerapkan prinsip akuntansi dalam pengelolaan keuangannya, dikarenakan kurangnya tenaga kerja UMKM yang tidak terdidik dalam bidang akuntansi. 

Kebanyakan para pebisnis UMKM hanya menggunakan kuantitas penjualan sebagai "patokan" keberhasilan usaha yang mereka jalankan, para pebisnis UMKM hanya sebatas mengetahui pola 'jika kuantitas barang yang terjual banyak maka untung, tetapi jika kuantitas barang yang terjual sedikit maka rugi' akan tetapi mereka tidak mengetahui berapa keuntungan yang mereka peroleh, berapa kerugian yang mereka tanggung, bahkan banyak juga yang tidak mengetahui berapa biaya yang telah mereka keluarkan untuk memproduksi barang/jasa yang mereka lakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengetahuan dan penerapan akuntansi dalam bisnis yang dijalankan oleh wirausahawan UMKM.

Akuntansi merupakan serangkaian proses pencatatan transaksi sampai pelaporan keuangan suatu entitas atau perusahaan selama satu periode tertentu. Dengan diterapkannya prinsip-prinsip akuntansi dalam suatu bisnis maka diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajemen atau pemilik suatu usaha. 

Penerapan akuntansi tidak hanya untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, akan tetapi dapat juga digunakan sebagai dasar penentuan harga jual, pengembangan pasar dan sebagai bahan perusahaan dalam memperoleh bantuan dana dari para kreditur serta yang tak kalah penting adalah sebagai dasar penentuan pajak yang terutan kepada negara.

Penerapan akuntansi oleh UMKM tidaklah semudah membalikkan telapak tangan akan tetapi diperlukan proses dan dana yang cukup oleh pemilik UMKM.  Salah satu cara untuk menerapkan sistem akuntansi dalam sebuah UMKM adalah dengan perekrutan tenaga akuntan yang profesional. Perekrutan tenaga akuntan dilakukan jika dalam suatu UMKM tidak terdapat orang yang memiliki pengatahuan ilmu akuntansi. 

Jika UMKM telah memiliki tenaga akuntan langkah selanjutanya yaitu dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip akuntansi dalam transaksi-transaksi bisnis setiap hari, berupa mengumpulkan kuitansi dan nota, melakukan penjurnalan, pengelompokan ke dalam buku besar dan langkah terakhir berupa laporan keungan. Dengan sistem pencatatan yang baik dapat memudahkan para pelaku bisnis UMKM untuk meminimalisisr kemungkinan terjadinya kesalahan atau bahkan kecurangan dalam keuangan perusahaan. 

Pemilik UMKM dapat dengan mudah mengetahui saldo piutang serta saldo hutang yang peruhaan milki, sehingga kecil kemungkinan terjadinya kesalahan pembayaran. Selain itu, pemilik UMKM dapat mengetahui perkembangan usahanya melalui laba yang diperoleh setiap akhir tahun, apakah meningkat aatau menurun, jika menurun langkah apa yang perlu dilakukan.

Kesimpulannya, suatu bisnis akan berjalan dengan teratur jika dikelola dengan sistem yang baik. Suatu UMKM yang memiliki sistem pencatatan akuntansi akan jauh lebih cepat berkembang daripada UMKM yang hanya mengutamakan kuantitas penjualan tanpa memperhatikan resiko-resiko ada dalam  keuangan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun