Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Metode Pemberian Makanan bagi Anak

20 Maret 2018   04:06 Diperbarui: 20 Maret 2018   04:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:kindercarepediatrics.ca

Banyak orangtua bingung bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan. Apalagi ketika aksi kejar anak menjadi hal rutin setiap kali jam makan anak tiba, apalagi jika anak sudah mempunyai seribu cara untuk menolak makanan, si anak akan berlari kesana dan kemari. 

Jika sudah begini ibu juga mempunyai berbagai cara untuk membujuk anak agar mau makan, mulai dari  mengajak anak nonton kartun kesukaannya, bermain boneka, hingga membawa anak jalan-jalan keluar rumah, sampai memberikan hal baru  setiap kali anak makan, karena anak cenderung mudah bosan agar pikiran anak dapat teralihkan dan mau membuka mulutnya untuk menerima makanan. 

Kini terdapat metode baru yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian bunda,  ngetren pada zaman sekarang yang tentunya dapat diterapkan untuk anak yaitu makanan pendamping ASI (MPASI) dengan metode "Baby Lead Weaning (BLW)"Dimana anak dibiasakan untuk menyantap makanannya sendiri, metode ini bisa diterapkan mulai anak usia 6 bulan keatas agar anak juga dapat mendapatkan ASI eksklusifnya.

Pada usia 6 bulan keatas  anak sudah memungkinkan untuk mencoba makan dalam bentuk padat, karena pada usia ini anak sudah mulai membutuhkan makanan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dari makanan yang memiliki rasa yang lebih enak. Baby Lead Weaning (BLW) ini lebih memperkenalkan anak pada makanan padat, yang dapat digenggam anak, seperti buah dan sayur rebus,  ibu menyediakan makanan yang mudah di genggam oleh anak.

Hal ini dapat merangsang perkembangan motorik anak, selain itu anak akan belajar mandiri dan disiplin, anak akan mengetahui bahwa ketika anak di letakkan ditempat duduk bayi dan di depannya diletakkan makanan berarti itu adalah waktunya makan, sehingga ibu tidak perlu lagi melakukan aksi kejar-kejaran ketika tiba jam anak makan. 

Baby Lead Weaning (BLW)dapat diterapkan dengan pengawasan penuh dari orangtua. Karena bisa saja anak tersendat makanan, maka orangtua harus juga mempelajari bagaimana cara mengatasi ketika anak tersendat makanan. Aka tetapi, Baby Lead Weaning (BLW)dapat melatih anak untuk belajar mengunyah, anak akan mengetahui kapan ia kenyang, jika anak sudah kenyang anak akan berhenti sendiri, hal ini dapat meminimalisir kejadian obesitas terjadi pada anak. Anak cenderung akan lebih senang ketika makan sendiri ketimbang disuapi oleh ibu. 

Biarkan saja jika pada saat anak makan, makanannnya akan belepotan memenuhi wajah, baju, meja, bahkan lantai, ibu tidak perlu kuatir karena itu adalah hal natural dari anak-anak untuk belajar makan sendiri, karena anak belum mengetahui bagaimana cara makan yang baik, seiring dengan perkembangan anak orangtua dapat mengajarkan anak bagaimana caramakan yang baik dan tertata dengan rapi.

Dalam Baby Lead Weaning (BLW) ini anak juga dapat mengenal berbagai macam makanan padat, mengenal berbagai macam tekstur, ini akan baik sekali dalam melatih perkembangan otot anak, motorik kasar maupun motorik halus. 

Tetapi dalam menerapkan  Baby Lead Weaning (BLW)orangtua juga harus memperhatikan keadaan fisik anak, kekuatan kepala bayi dalam mengangkatnya, anak mampu menegakkan kepalanya, jika anak di dudukkan kepala anak sudah tegak berarti metode ini sudah dapat diterapkan oleh anak, hal ini untuk mencegah anak tersedak saat makan. 

Makanan yang di berikan pada anak harus diperhatikan komposisi kandungan gizinya, agar anak memperoleh nutrisi yang baik. Untuk memudahkan anak makan, ukuran makan harus disesuaikan dengan usia bayi, selain itu orangtua harus memperhatikan porsi makanan yang masuk ke dalam mulut anak, bila masih dirasa kurang, maka metode   Baby Lead Weaning (BLW)bisa hanya dijadikan proses pembelajaran bayi untuk mengunyah dan menggenggam makanan, mencoba metode   Baby Lead Weaning (BLW) ini butuh kesabaran ekstra dari para orangtua. Selamat mencoba !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun