Bangsa kita adalah bangsa yang kaya dengan adat dan budaya. Mulai dari budaya yang serius, turun temurun dari nenek moyang kita, sampai budaya yang kurang bahkan sama sekali tidak  serius (baca: hanya bersifat candaan) . Penulis mengatakan ada budaya yang kurang serius yaitu untuk beberapa kebudayaan kita yang berbau latah. Tapi unik juga sih dan menambah ciri khas orang Indonesia, hehehe.
Dengan ciri khas latah (ikut-ikutan/ musiman) ini lah yang membuat penulis bertambah kagum dengan orang Indonesia dan menambah warna warni kehidupan kita semua. Kemaren-kemaren ada istilah "om tolelet om" yang viral di semua media sosial, mulai dari facebook, instagram, whastaap, youtube dan lain-lain. Â
Penulis menduga idiom latah ini berawal dari video yang menayangkan seorang anak kecil yang minta suara klakson mobil truk dan diunggah ke youtube, mungkin karena unik dan aneh sehingga idiom ini pun jadi viral.
Yah,"Om tololet om" pun jadi jambalan lisan anak kecil sampai orang dewasa. Penulis pun kurang begitu tahu, kok mereka pada seneng latah dan saling menyebarkan virus latah, hehehe.Â
Hari berganti hari, bulan berganti bulan ternyata jargon "Om tololet om" pun sirna dengan sendirinya, eh tapi muncul lagi kata-kata menggelitik dari dunia sosmed yaitu Odading mang oleh. Idiom latah ini pun menjadi viral juga kayak idiom-idiom latah sebelumnya.
Memang bukan namanya warga nett kalau tidak ada seseutu yang menjadikan rame. Dunia nyata pun kebawa dan sempat menjadi trend, karena banyak juga yang menggunakan idiom latah Odading mang oleh dalam beberapa kesempatan dan guyon sehari-hari.
Tapi bulan november ini "Om tololet om" dan "Odading mang oleh" pun sirna dan kalah terkenal dengan "Tarik Sis, Semongko". Idiom latah ini pun bagaikan jamur di musim hujan, rame baik offline maupun online. Emang, Ada-ada ajah kelakukuan netizen yah, hehehe.Â
Terlepas dari itu semua, yang terpenting adalah idiom-idiom latah tersebut hanya bersifat guyon dan tidak ada unsur merendahkan terhadap orang/suku/ras/agama lain. Karena terkadang guyon dan rileks pun perlu, agar ketika kita mengawali aktifitas yang serius pun lebih semangat.