Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, A New Value of Borobudur

11 Mei 2021   11:32 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:48 3475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound of Borobudur | Sumber Photo http://download.garuda.ristekdikti.go.id/ | designed by ulihape

Sudah pernah ke Borobudur Li? Belum! Itulah mengapa ketika aku mengetahui informasi lomba menulis tentang Borobudur aku memilih melewatinya karena nggak dapat feelnya yah meski Borobudur adalah salah satu ikon Wonderful Indonesia. Lalu ternyata jeng..jeng Mystery Topic hari ini dong semua kompasianer diajak nulis tentang "Sound of Borobudur", nggak ada pilihan lain gaes terpaksa cari tahu dulu tentang Borobudur dan aku ketikkan keyword Sound of Borobudur ternyata ini adalah sebuah upaya keren dari musisi hebat Indonesia untuk menggali lebih dalam kekayaan budaya yang ada di Borobudur. Foundernya adalah Trie Utama alias Miss Pitch Control menggandeng Dewa Budjana dan Purwacaraka, ehm akupun semakin penasaran karena nggak mungkin sih beliau-beliau ini segitu carenya kalau bukan untuk tujuan terbaik bagi bangsa.

8-9 April 2021 diadakan lokakarya Sound of Borobudur dan aku menonton acara live streamingnya di soundofborobudur.org , kali ini mungkin aku akan penasaran untuk berkunjung ke Borobudur karena aku baru tahu ternyata di Borobudur terdapat relief alat musik dan selama ini nggak ada yang cerita hehe. Setiap aku tanya katanya Borobudur isinya patung Budha, seperti candi biasa. Aku tak tertarik karena merasa ini terlalu merujuk ke satu agama tertentu dan setiap event yang dingaungkan juga adalah perayaan agama tertentu. Sound of Borobudur membukakan mataku dan menimbulkan ketertarikan untuk mengunjungi Borobudur. Dari website Sound of Borobudur aku tahu  ternyata ada 226 relief Alat Musik jenis Aerophone (tiup), Cordophone (petik), Idiophone (pukul) dan Membranophone (ber-membran), serta 45 relief Ansambel di dinding candi (PEJ Ferdinandus).


Alat musik yang ada di Borobudur ini ternyata tersebar diseluruh nusantara dan bahkan setelah diteliti para founder selama lima tahun jenis alat musik yang ada di Borobudur bukan hanya khas Indonesia melainkan alat musik berbagai negara ada di Borobudur. Uwooo ajak aku ke Borobudur beb! Kok aku baru tahu sih ada relief keren begini?

Purwacaraka dan teman-teman sangat yakin Sound of Borobudur adalah langkah awal untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Borobudur bukan hanya sekedar menjadi pusat musik dunia melainkan menjadi pusat tradisi dunia. Bayangkan Borobudur yang dibangun pada tahun 800an Masehi bisa mengabadikan berbagai alat musik dunia which is ini melambangkan budaya dunia.

Kan aku jadi penasaran nih sekeren apa relief yang ada di Borobudur, sepertinya Sound of Borobudur akhirnya menggetarkan hatiku untuk mengunjungi Borobudur. Dan ada beberapa literasi yang aku temui juga melakukan penelitian terhadap alat musik yang ada di Borobudur. Seperti yang dilakukan oleh Roosenani Kusumastuti  dalam penelitiannya menyebutkan : 

"Pada relief candi Borobudur, yaitu pada relief Karmawibhangga, Lalitavistara, wadariaJtaka, dan Gandawyuha, terlihat lukisan alat-alat musik, antara lain suling, simbal, Lute, ghanta, cangka (terompet yang terbuat dari siput), saran dan gendang"

Alunan melodi yang dihasilkan Trie Utami dan kawan-kawan memang asyik di dengar dan butuh waktu lima tahun untuk membuat semua alat musik yang ada di relief Borobudur belum lagi mengombinasikan suara alat musik kedalam nada makanya pas mendengarnya ada rasa bangga buat para musisi yang sudah mendidikasikan waktunya dalam mewujudkan apa yang sudah dikisahkan dalam bangunan sejarah Borobudur. 


Sound of Borobudur bukan lagi tentang penemuan bangunan candi dalam semak , Borobudur bukan lagi tentang sekedar merayakan keagamaan, lewat Sound of Borobudur ada banyak pengetahuan di sana dan aku yakin bukan hanya aku yang belum tahu tentang alat musik di relief Borobudur, Sound of Borobudur Movement harus terus kita ngaungkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Borobudur adalah pusat musik dunia sekaligus pusat tradisi dunia. Nanti kalau aku ke Borobudur sepertinya aku wajib mendokumentasikan segala relief yang ada di sana siapa tahu aku menemukan sesuatu yang tak terpikirkan kalian ye kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun