Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Cara Hindari Cashflow Acakadut Saat Ramadan

18 April 2021   11:45 Diperbarui: 18 April 2021   11:54 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatur Keuangan Selama Ramadan by Ulihape

Ramadan bulan penuh berkah, selain urusan pahala ada banyak orang menyambut Ramadan dengan persiapan yang berbeda dari bulan biasanya. Padahal kalau dipikir-pikir ya sama saja, tapi kenapa ada banyak pendapat yang mengatakan justru saat bulan Ramadan jadi lebih boros? Kok bisa? Apalagi nih yang punya anak balita, demi mengajarkan anak berpuasa pada akhirnya sering over budget dalam menyiapkan menu berbuka puasa. Akibatnya keuanganmu pun jadi acakadut deh, habis Ramadan dan lebaran malah bokek, padahal hidup masih berlanjut kan broh?

Tips Hindari Cashflow Acakadut Saat Ramadan

Hindari Belanja Makanan Secara Berlebihan

Hawa nafsu saat berpuasa justru meningkat, rasa lapar dan dahaga membawa kita kepada ingin makan dan minum macam-macam, sebaiknya biasakan diri untuk menyikapi Ramadan untuk menahan diri. Maka berbukalah dengan kurma seperti ajaran Rasul, ngak usah neko-neko beli ini itu seolah nggak ada lagi bulan lain. 

Bahkan memasak sendiri menu selama berpuasa akan membuat kita hemat dan nggak berlebihan, seringnya beli takjil aneka rupa dan karena waktu makan yang lebih singkat pada akhirnya jadi mubazir. 

Aku pribadi juga sudah belajar dari tahun sebelumnya, demi anak-anak biasa berpuasa aku belikan mereka segala macam jajanan padahal perut anak-anak tuh kecil eh pada akhirnya jadi terbuang dan mubazir.

Hindari Acara Bukber

Jangan karena alasan kangen bukber trus kelonggaran saat ini jadi alasan melepas rindu dan meladeni ajakan bukber sana sini, meski ditraktir ingatlah ongkos ke sana sini bisa lebih tinggi dari harga traktiran tersebut. justru mumpung masih pandemi maka hindari ajakan bukber, kadang setelah acara bukber beres dilanjut shopping bareng, nah ini bisa membuat kalian mengeluarkan dana yang tak perlu dan merusak cashflow kalian

Hindari Menyetok Bahan Makanan

Mamak ku juga termasuk ibu-ibu yang hobi stok bahan makanan, so sebelum puasa ada baiknya cek dulu deh kebutuhan rumah tangga jadi jangan asala borong, kalau kondisi aman begini inshaallah fluktuasi harga pasar juga nggak signifikan sih, menyetok bahan makanan bisa membuat acakadut cashflow kalau berlebihan. 

Memang ada beberapa bahan yang akan murah saat dibeli sebelum menjelang Ramadan, selama masih masuk akal bisa dilakukan yang pasti jangan sampai terbuang diakhir ya.

Hindari Godaan Diskon

Puasanya belum kelar biasanya bu ibu udah hunting keperluan lebaran hehe, santuy aja bu, karena keperluan lebaran alokasinya kalau aku dari dana THR jadi tunggu saja THR cair baru deh belanja, kalau THR belum cair trus udah belanja kebutuhan lebaran nah biasanya hal inilah yang membuat beban cashflow kita jadi acakadut.

Hindari Mengambil Dana Tabungan

Eits tahan diri bu! Jangan karena merasa THR bakalan cair trus belanja aja dulu pakai dana tabungan, stop! Bahaya loh soalnya suka khilaf kalau urusan shopping yang ada nantinya dana tabungan kepake, THR Cair juga habis aja. So Ramadan itu bukan alasan untuk memanjakan diri dengan yang enak-enak ya bu, tahan !

Nah itu dia 5 cara menghindari cashflow acakadut saat Ramadan, kalau bisa tertib malah kita bisa mengalihkan beberapa alokasi dana untuk meningkatkan sedekah, zakat atau memberi THR bagi orang yang membantu kita. Pandemi juga belum usai tentu kita butuh stamina yang kuat untuk terus bisa berkegiatan selama pandemi, karenanya jangan lupakan untuk memberikan suplemen pada tubuh supaya tetap fit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun