Mendukung Prabowo Tapi Tak Memilih Prabowo
Tujuan tulisan ini tentu enggak kemana-kemana, i just wanna said bahwa jangan pongah dengan pemikiran sendiri. Faktanya meski enggak sampe 1 juta orang tapi paling tidak ada 100 orang yang aku kenal menyatakan memang mendukung Prabowo, tapi mohon maaf ketika 17 April 2019 nanti mereka hanya akan mengirimkan do'a tanpa harus memberikan suara mereka.
Beberapa di antaranya memang teman yang mengaku HTI, selama ini mereka hanya jadi kompor saja buat dukung Prabowo, tapi merekanya sendiri enggak berkontribusi suara. Ketika Pilkada Jabar yang menang adalah RK maka mereka cuman bisa bilang "yah kalah!".
Saya sampaikan kepada yang bersangkutan, see? kalah kan? Coba situ mau kasih suara,dan nyoblos, kan mayan tuh 23 suara bisa dikasih ke idola kalian. Ya sekeluarga besarnya tuh ada 23 yang wajib nyoblos, tapi apa?
Lalu ada lagi orang yang aku kenal karena lokasi perkebunan kami ada di Meulaboh maka jangan pikir disana Prabowo akan menang, karena apa?
Sebagian berpikiran bahwa posisi saat ini imbang antara Jokowi dan Prabowo jadi supaya mereka adil, maka mereka memilih tidak akan memilih dengan dalil sudah sama-sama muslim, sebagian lain mengaku tak menyukai Jokowi tapi mereka juga enggak bisa menerima Prabowo.
Karena masa lalu yang kelam katanya, saya enggak paham apa kaitannya hanya saja mereka bilang saat Daerah Operasi Militer, maka itu adalah saat yang tak mereka bisa lupakan dan karenanya Prabowo bukan sebuah pilihan.
Mengamati hal ini, aku selalu bilang bahwa mereka harus jujur supaya BPN tahu, jangan menipu BPN mengaku fans enggak tahunya malah enggak nyoblos. Ntar yang apes tetap Jokowi dikatai main Curang!
Dua hari lalu ada teman saya yang WA dan mengirimkan dua buah video, saya enggak mau buka dikarenakan saya takut setelah membukanya saya akan marah dan membencinya, mengingat dia adalah orang yag berada di kubu 02. Tapi pagi ini saya enggak sengaja membuka kirimannya dan agak kaget karena ternyata video itu adalah dukungan untuk Jokowi.
Akhirnya saya WA "bukannya lu ada di partai X?" which is koalisi Prabowo. Jawabannya "iya sih tapikan hak memilih masih berasaskn LUBER, karenanya aku akan memilih yang sudah pasti saja".
See? entah beneran dia akan nyoblos Jokowi atau enggak, tapi pengkhianatan seperti ini sering terjadikan bro? So kalau kalah jangan menuduh lawan curang ya, itu saja sih pesan dari tulisan yang sudah kesana kemari ini hehe...