Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menyiasati Pengeluaran Menyambut Lebaran Jangan sampai "Tongpes"

13 Juni 2018   04:32 Diperbarui: 13 Juni 2018   05:20 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By canva edited by me

Alhamdulillah dua hari lagi gaes perjuangan kita akan berbuah kemenangan, hari yang fitri sudah didepan mata dan pagi ini aku akan sibuk beberes rumah, memasang horden baru (dicuci) di rumah mamak. Setiap tahun kegiatan menyambut lebaran ya begitu-gitu saja namun entah kenapa euforianya selalu sama. Nah aku mau share caraku mengatur pengeluaran menyambut lebaran, yakinlah banyak yang ahli disini mah, tapi ini versiku siapa tahu bisa bermanfaat bagi yang lainnya.

Ada delapan jenis pengeluaran rutin dalam menyambut lebaran yang memang sudah aku persiapkan jauh sebelum bulan Ramadan dan Syawal tiba, sepanjang tahun menjelang bulan bahagia ini aku selalu menyisihkan pendapatan untuk menyambut lebaran, dengan cara ini alhamdulillah lebaran kami selalu asik dan ketika lebaran usai hidup juga masih berlanjut tanpa kantong kempes (tongpes). Cek yuk apa saja sih pengeluaran menyambut lebaran dan bagaimana aku menyiasatinya supaya dompet tetap aman.

  1.  Biaya Mudik, mertua ku sudah almarhum so kesepakatan dengan suami setiap tahun kami akan mudik ke rumah orang tua ku. Sekarang anak-anak juga sudah gede sehingga tiket nya juga sudah masing-masing. Biaya tiket menjelang lebaran memang suka tinggi, tapi alhamdulillah selama 5x mudik menjelang lebaran ongkos kami berempat PP tidak pernah melewati angka 3,6 juta artinya per orang PP hanya dikenakan 900ribu, one waynya 450 ribu. Kami mudik ke Palembang menggunakan pesawat dan dengan angka ini tahun ini kami menggunakan pesawat komersial yang jago pantun. Beberapa teman selalu bertanya 'kok bisa sih selalu dapat tiket murah ?'. Kuncinya harus rajin hunting, kebiasaan ku enggak pernah hunting jauh-jauh hari, aku hunting tiket 10 hari menjelang mudik, biasanya akan banyak seat promo tambahan, caranya aku intip di aplikasi bila di sana ada seat murah aku langsung telepon maskapai dan biasanya harga lebih murah dari aplikasi. So aplikasi aku gunakan hanya untuk mencari informasi harga , pemesanan masih aku lakukan lewat telepon ke maskapai langsung. So far cara ini cukup menguntungkan kami untuk mendapatkan tiket mudik dengan harga normal.
  2. Melewatkan Biaya Oleh-Oleh, jangan gengsi untuk melewatkan bagian oleh-oleh, awal mudik setelah menikah aku masih mengalokasikan biaya oleh-oleh dan ternyata tahun berikutnya aku melewatkan biaya ini dan semuanya baik-baik saja. Toh mudik itu berkumpul dengan banyak saudara, tak membawa oleh-oleh bukan berarti kita tak memberikan apa-apa, kehadiran kita justru adalah oleh-oleh terbaik juga bagi saudara dan orang tua kita. Jangan karena oleh-oleh kita jadi enggak mudik ye kan ?
  3. Baju Lebaran, biaya lain yang dipersiapkan adalah dana untuk membeli baju lebaran. Dan bagiku ini wajib. Sudah 2 tahun ini aku aktif ngeblog dan penghasilan dari ngeblog aku sisihkan 30% untuk tabungan membeli baju lebaran dan biasanya sudah aku cicil 3 bukan sebelum lebaran, jadi harga juga masih bersahabat dan kita enggak lapar mata juga dengan promo lebaran yang menjebak dompet hehe. Baju lebaran yang kami beli juga enggak spesifik, yang penting bajunya bisa kami kenakan juga untuk kegiatan ngantor so baju baru ya baju ngantor hehe
  4.  Angpao Salam Tempel, biaya lain yang aku siapkan adalah uang baru untuk mengisi angpao salam tempel. Nah kenapa aku berani melewatkan oleh-oleh ya karena bakalan tetap ngasih salam tempel toh. Dan dana ini aku siapkan dari THR yang aku terima, THR mamak papa jumlahnya jauh lebih besar daripada THR untuk saudara dan keponakan.
  5. Zakat Amal, biaya lain yang disiapkan juga adalah zakat tapi inshaallah dana ini enggak besar jumlahnya karena kita mengikuti ketentuan yang ditetapkan, selanjutnya memperbanyak sedekah selama Ramadan juga kami alokasi kan dari pendapatan. Untuk pengeluaran ini enggak ada ruginya, entah kenapa semakin banyak dikeluarkan semakin banyak pula yang diterima hehe
  6. Hidangan Lebaran, nah untuk biaya hidangan lebaran juga biasa saja. Karena mamak biasanya sudah menyetok bahan masakan jauh sebelum lebaran dan beberapa kue kering kami buat sendiri sehingga pengeluaran untuk hidangan lebaran enggak pernah lebay sih.
  7. Dana Setelah Lebaran, yang enggak kalah penting adalah menyisihkan sejumlah dana untuk menyambut pasca lebaran. Dan aku juga selalu menghitung jumlah hari menuju gajian berikuttnya sehingga aku tahu harus menyisihkan berapa dana. Jadi dana ini harus mantaf di ATM, enggak bisa diganggu gugat. Masak habis lebaran jadi tongpes yekan ? Hehe
  8. Biaya Tak Terduga, nah 10% dari total pengeluaran aku menyiapkan dana tak terduga, biasanya ada saja kejadian yang mengharuskan aku harus membawa anak ke rumah sakit, tahun lalu sehari sebelum mudik malah anak nomor duaku demam, mau enggak mau harus ke dokter. 

Nah itu dia caraku menyiasati pengeluaran menjelang lebaran. Kalau dipersiapkan dengan baik inshaallah lebarannya bahagia dan setelahnya juga tetap aman, so gimana dengan kalian ? Pernah melakukan alokasi pengeluaran biaya menjelang lebaran ? Boleh dong share supaya kita bisa saling belajar ya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun