Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Siapa Bilang Ramadan Jadi Boros? Dengan 4 Alasan Ini Ramadan Justru Menjadi Bulan Berhemat

28 Mei 2018   06:50 Diperbarui: 28 Mei 2018   09:02 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By canva edited by me

Banyak nada mengingatkan kalau selama Ramadan jangan boros, jangan konsumtif. Benarkah Ramadan membuat kita boros ? Bagiku boros adalah kata yang memiliki makna negatif, membeli sesuatu secara berlebihan dan tidak termanfaatkan dengan baik baru bisa dikatakan boros. Sedangkan yang terjadi saat Ramadan menurutku bukan boros tetapi ada kenaikan jumlah pengeluaran biaya konsumsi karena memang diinginkan tetapi buat ku tidak demikian.

Bagiku biaya konsumsi saat Ramadan tiba masih sama saja dengan biaya yang aku keluarkan di bulan lainnya. Semula makan tiga kali jadi berganti hanya dua kali, jatah makan siang dialokasikan untuk membeli camilan buat berbuka. 

Setiap hari kami selalu mengkonsumsi susu, buah dan makanan pokok, di bulan Ramadan alokasinya sama persis hanya sesekali pengen menyantap juga makanan khas Ramadan dan itu masih menggunakan alokasi pengeluaran dari makan siang sehingga bisa aku bilang justru Ramadan itu sama saja, bahkan buatku pribadi Ramadan justru menjadi bulan berhemat, kok bisa ?

Jadi begini gaes, aku tuh kalau Ramadan tiba senang banget karena artinya aku bisa menghemat pengeluaran biaya makan. Sebulan untuk keperluan belanja lauk pauk (di luar bahan kering) maksimal aku menghabiskan 1,5 juta atau rata-rata 1, 3 juta. Tapi begitu Ramadan tiba biasanya aku hanya menghabiskan 800 ribu saja artinya aku bisa saving 700 ribu dan ini biasanya langsung dialokasikan untuk biaya menitipkan kucing kami ketika mudik nanti. Ramadan bagi ku memang bulan berhemat, nah ini dia alasan kenapa Ramadan tak membuat kami mengalami lonjakan pengeluaran biaya konsumsi.

  1. Menu Sahur di subsidi oleh rendang kiriman mamak, setiap tahun aku pasti dikirimin rendang dan lauk, ini bisa kami konsumsi sampai beberapa kali untuk menu sahur, artinya beberapa kali menu sahur aku tak butuh mengeluarkan biaya lauk lagi.
  2. Ajakan Bukber, sebagai blogger aku dan suami kerap menerima undangan bukber which is sudah otomatis kami tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makanan berbuka. Apalagi kalau yang ajak bukber adalah ipar maka dipastikan sampai menu sahur juga aman haha.
  3. Libur Seminggu Menjelang Lebaran, biasanya aku selalu cuti di awal sehingga masih bisa menikmati Ramadan di rumah orang tua dan artinya sejak saat itu aku sudah tidak mengeluarkan biaya apapun terkait alokasi biaya konsumsi karena aku berada di rumah mamak. Tahun ini tanpa mengacukan cuti di awal ternyata pemerintah sudah memberi libur yang cukup banyak sehingga tanggal 7 adalah terakhir aku ngantor dan inshaallah tanggal 8 Juni aku sudah berbuka puasa di rumah mamak, kebayang dong hemat 7 hari enggak perlu ngeluarin uang hahaha.
  4. Tidak lapar mata, beruntungnya aku nih memang suka jajan dan makan sehingga saat Ramadan tiba memang merasa biasa saja, toh enggak harus nunggu Ramadan baru beli es buah, enggak harus menunggu Ramadan juga baru minum sirup.

Empat alasan diatas memang tak membuat kami kelabakan di bulan Ramadan, bukan hanya dari sisi biaya dari management waktupun tak ada yang berubah karena aku di bulan biasa pun selalu bangun jam 3 pagi untuk memasak, kalau teman-teman merasa shock di bulan Ramadan harus bangun lebih awal maka bagiku tidak. 

Hikmahnya memang sangat terasa saat Ramadan tiba sehingga aku justru bisa fokus menambah kegiatan baik lainnya yang tak biasa aku kerjakan di bulan lain seperti bersedekah setiap hari, mendatangi masjid dan sedikit berbagi makanan dengan sesama.

Seyogyanya Ramadan mengajak kita kepada kebaikan dan kalaupun menyikapi Ramadan dengan mengalokasikan biaya berlebih demi menjemput semangat Ramadan menurutku juga tak salah, so happy great fasting ya gaes, apapun keadaannya jangan lupa bersyukur gaes !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun