Rasanya agak aneh ketika menghadiri acara ini, 'emang pasar-pasar rakyat itu di nilai juga ya?'. Bersyukur juga bisa hadir pada kegiatan Forum Inovasi pasar Rakyat & AnugerahPancarawa, karena bisa jadi selamanya saya tak akan mengetahui adanya kegiatan ini. Yayasan Danamon Peduli sudah sebelas tahun ada di Indonesia, yayasan ini dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan  PT Adira Dinamika Multifinance.Â
Dan ternyata setiap tahun secara konsisten menjalankan program revitalisasi pasar fisik maupun non fisik, dan tahun ini Yayasan Danamon Peduli memberikan Anugerah Pancarawa untuk pengelola pasar yang dinilai berhasil memelihara nilai-nilai Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat).
Pemberian Anugerah ini berbarengan dengan diadakannya Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat yang diselenggarakan berkat adanya kerjasama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Acara yang dilaksanakan di Kantor Kemendag ini dihadiri oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Direktur Danamon Michellina Triwardhany dan Rita Mirasari, Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Bapak Bayu Krisnamurthi, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli Manggi T. Habir serta Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi.
ANUGERAH PANCAWARA 2017
Anugerah Pancawara adalah ajang apresiasi yang diberikan kepada penggerak Pasar Rakyat baik pemerintah daerah, BUMD, maupun swasta yang berhasil mengelola, mengembangkan, dan melakukan inovasi untuk mencapai tujuannya demi kemajuan Pasar Rakyat di Indonesia
Panca berarti lima, sedangkan Wara adalah nama hari pasar di Pulau Jawa dan Bali. Pancawara diartikan sebagai Hari Pasar. Jadi ada lima nama hari pasar, kalau di pikir-pikir memang iya ya, aku tahu nya ada Pasar senin, Pasar Rebo, Pasar Kemis, Pasar Jumat dan Pasar Minggu. Selasa dan Sabtu belum pernah dengar hehe, mungkin teman-teman ada yang punya Pasar Sabtu dan Selasa ?
Anugerah Pancawara diharapkan mampu merangsang pasar-pasar rakyat untuk terus berbenah jangan sampai tergerus oleh era digital dimana saat ini online shopping dengan segala kemudahan nya sudah hadir dan pada akhirnya semua online shop berebut memasang fitur chatting di aplikasi mereka, hal ini menunjukkan bangsa Indonesia masih menyenangi interaksi sosial yang terjadi di pasar-pasar tradisional.Â
Keadaan pasar rakyat beberapa tahun ini sudah mengalami perbaikan sih, ke pasar udah enggak bete lagi karena sudah rapi, namun banyak juga pasar-pasar rakyat di daerah yang jauh dari pusat keadaannya memprihatinkan, bahkan kemarin Pasar Atas Bukit Tinggi baru saja mengalami kebakaran, tentunya kasus seperti ini merupakan cerminan buruknya pengelolaan pasar oleh pihak berwenang.
Dirjen Kemendag Tjahya Widayanti menyampaikan bahwa inovasi dan kreativitas memang sangat diperlukan untuk memajukan pasar rakyat dan semoga dengan adanya penghargaan ini dapat memicu peningkatan daya saing pasar rakyat sehingga akan terjadi penguatan pasar dalam negeri. Hal ini bukan hanya membuat pasar rakyat mampu bersaing di era global namun mampu meningkatkan kesejahteraan pedagang dan daerah, mendukung kelancaran logistik dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk menjaring pemenang atas Anugerah Pancawara maka dilakukan serangkaian penilaian dan observasi lapangan lalu diperoleh 13 pasar rakyat yang masuk finalis. Artinya lewat kegiatan ini setidaknya sudah ada 13 Pasar yang memenuhi standard pasar yang baik, mungkin masih ada pasar lainnya yang belum terjangkau so semoga event ini bisa sampai ke seluruh penjur negeri ya.Â
Selanjutnya penjurian dilakukan di Jakarta pada tanggal 18 September 2017 dengan melibatkan dewan juri profesional yang terdiri atas Direktur Sarana distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Bayu Krinsmurthi, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara RI Tri Widodo W. Utomo, Redaktur Senior Majalah MIX (Grup SWA) Edhy Aruman dan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Husna Zahir.
