Mohon tunggu...
Ulfa FaradillaAndrian
Ulfa FaradillaAndrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

,,,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Tingkat Kebersihan di Indonesia Bisa Seperti Singapura?

19 Januari 2022   14:30 Diperbarui: 19 Januari 2022   14:34 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akankah Tingkat Kebersihan di Indonesia Menyalip Singapura?

Tingkat kebersihan saat ini di Indonesia masih harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Jika kita melihat ke kota-kota besar, kebersihan masih saja terabaikan. Masyarakat sekarang ini sangat menggantungkan kebersihan lingkungan kepada petugas kebersihan saja. Kebersihan disini bukan hanya tentang sampah, namun kebersihan udara pun juga harus diperhatikan. Disetiap daerah di kota-kota besar telah menerapkan berbagai cara masyarakatnya dapat membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungannya. Jika kita lihat Kota Jakarta yang selalu mengalami banjir setiap tahunnya, hal ini juga tidak jauh-jauh disebabkan karena sampah yang menyumbat saluran air.

Indonesia seharusnya dapat berkaca dari Negara Singapura yang masyarakatnya tertib dalam menjaga kebersihan. Di Singapura diterapkan aturan yaitu hukuman penjara dan denda bagi masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan. Apakah Indonesia juga harus diterapkan aturan dan kebijakan seperti Singapura, agar masyarakat dapat menjaga kebersihan? Seharusnya masyarakat Indonesia sendiri yang sadar tentang kebersihan lingkungan disekitarnya. Jika lingkungan sekitar sudah bersih, maka kesehatan pun dapat terjaga dan kita dapat hidup dengan nyaman. Masyarakat Singapura sangat peduli pada sanitasi dan  kesehatan.

Untuk masalah pencemaran udara di Indonesia, pada saat covid 19 mengalami penurunan karena aktivitas masyarakatnya berada di dalam rumah. Tetapi sekarang, tingkat pencemaran udara di perkotaan kembali naik karena covid 19 masyarakat sudah melakukan aktivitas diluar rumah. Jika kita lihat kembali di Negara lain seperti di Jepang, masyarakatnya lebih memilih jalan kaki ataupun naik sepeda untuk pergi ke kantor. Hal ini bisa menjadi acuan agar masyarakat Indonesia menjaga kebersihan udara dan juga bermanfaat bagi kesehatan.

Di Negara Singapura telah dipasang CCTV di setiap sudut kota. Hal ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah Singapura dalam menjaga kebersihan kotanya. Masyarakat Singapura juga menjadi selalu waspada karena akan mendapatkan denda jika melanggar peraturan tersebut. Denda yang dikenakan juga tidak main-main, yaitu mencapai 50 juta. Ada pula aturan mengenai membuang permen karet bekas. Jika permen karet bekas pun menjadi faktor lain dari isu kebersihan ini. Pemerintah negara ini pun bisa merogoh biaya sampai jutaan dollar untuk membersihkan sampar permen karet.

Isu kebersihan yang ditindak lebih lanjut oleh pemerintah setempat ternyata bukan hanya soal sampah. Banyak juga isu kebersihan lain yang benar-benar ditindak serius, sebut saja denda sebesar 100 dollar Singapura jika lupa menyiram toilet dan 500 dollar Singapura jika buang air di lift. Lambat laun kesadaran masyarakat akan kebersihan akan terbangun dengan sendirinya. Untungnya, masyarakat Singapura sangat disiplin dan bertanggung jawab. Berbeda dengan Indonesia yang tingkat kesadarannya masih sangat rendah. Hal ini sangat menginspirasi dan dapat dicontoh oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga harus tetap menyarankan masyarakat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik dan beralih menggunakan kantong kain yang lebih ramah lingkungan.  Masyarakat juga dianjurkan mendaur ulang sampah-sampah plastik tersebut untuk mengurangi limbah plastik yang dibuang.

Jika kita dapat menerapkan peraturan di berbagai Negara di atas, bukan hal yang tidak mungkin kita dapat menyalip Singapura dalam hal kebersihan lingkungan.  Bahkan jika rakyat saling mengingatkan dan bergotong royong dalam menerapkan aturan tersebut, bisa saja Indonesia menjadi kota paling bersih di dunia.

Dari pemerintah sudah memberikan sosialisasi dan juga sarana umum seperti tempat sampah disegala tempat umum. Jika masyarakatnya tidak selalu diingatkan, maka hal ini akan sia-sia saja. Masyarakat Indonesia kurang memiliki kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya. Menurut saya, Indonesia juga perlu menerapkan aturan yang ada di Singapura dan Jepang. Agar masyarakat Indonesia selalu takut membuang sampah sembarangan. Dan untuk pencemaran udara, pemerintah harus selalu bersosialisasi mengenai penanaman kembali atau reboisasi dan juga tanaman polybag. Pemerintah juga harus bertindak tegas pada pabrik-pabrik yang membuang limbah udara sembarangan agar tidak memperparah pencemaran.

Semoga Negara kita dapat menerapkan peraturan yang sama dengan Negara Singapura, agar kesadaran masyarakat akan kebersihan terbangun dan Indonesia dapat menjadi salah satu kota terbersih didunia mengikuti jejak Negara Singapura dan Negara Jepang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun