Mohon tunggu...
Ukonpurkonudin S. Hum
Ukonpurkonudin S. Hum Mohon Tunggu... buruh -

Arti Sebuah Nama..... Ketika cahaya hati bertambah bersinar. Cahaya kepalapun menjadi padam. Ketika cahaya hati menjadi sempurna. Cahaya kepala akan kembali berkilau. Hati ialah cerminan jiwa. Sedangkan jiwa adalah ruh. Ruh merupakan sesuatu yang ghaib. Dialah yang maha ghaib. Akal ialah sesuatu yang berharga. Yang dimiliki setiap insan manusia. Yang membedakan antara hak dan batil. Itulah Al-Furqan sebagian dari namanya. Furqon adalah namaku. Quran adalah jalan hidupku Muhamad adah nabi dan imamku Ka’bah adalah kiblat agamaku Allah adalah tuhanku Islam adalah agamaku Aku berserah diri Islam menjadi agama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Mission HMI Pada Milad HMI Ke-65

24 Januari 2012   19:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13274331341010731417

Tulisan ini merupakan refleksi bagi kader HMI se-indonesia untuk melihat dinamika sejarah perjuangan HMI dalam meneguhkan tujuan (mission HMI) pada rangka momentum milad HMI ke 65 yang jatuh di tanggal 5 februari 1947 M. Disamping itu tulisan ini di khususkan teruntuk kanda Lafran Pane sebagai pelopor pendirinya HMI yang berulang tahun pada 5 februari 1922 M di Padang Sidempuan.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meruapakan  organisasi berazaskan islam yang bersifat indefenden, berperan sebagai organisasi perjuangan, berfungsi sebagai organisasi kader. Dalam proses dinamika sejarahnya, HMI selalu siap berjuang untuk Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia serta Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam. Misi dan tujuan HMI secara tersirat dari latarbelang berdirinya HMI dan secara tersurat terformulasikan dalam rumusan pertama tujuan HMI. Adapun rumusan tujuan HMI yang pertama adalah:

1.Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.

2.Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam.

Dari dua rumusan tujuan awal HMI berdiri termanifestasikan secara utuh dalam komitmen keindonesiaan dan keislaman HMI dalam pluralistiknya kehidupan berbangsaan dan bernegara masyarakat Indonesia. Untuk merealisasikan gagasan keislaman dan keindonesiaan itu, lafran pane mendirikan HMI pada tanggal 5 februari 1947 M. Sebagai alat untuk merealisasikan gagasan itu diperlukannya sebuah wadah dalam bingkai organisasi mahasiswa islam (HMI). Dengan kata lain organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan HMI yang pertama tadi.

HMI ketika didirikan mempunya 3 komitmen tentang wawasan keislaman, keindonesiaan dan kemahasiswaan, yang termanifestasikan dalam tujuan HMI yang pertama, berikut penjelasan ke 3 wawasan (komitmen) HMI:

1.Wawasan ke indonesiaan

Wawasan ini terlihat dari tujuan HMI yang pertama; Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Yang memuat 5 pemikiran (1)aspek politik membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan(2) aspek pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa(3) aspek ekonomi mensejahtrakan kehidupan rakyat(4) aspek budaya membangun budaya-budaya yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia (5) Aspek hokum membangun hokum yang sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia.

2.Wawasan keislaman

Wawasan ini terlihat dari tujuan HMI yang kedua; Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam. Yang mengandung tiga pemikiran; (1)pengamalan ajaran islam secara utuh dan benar sesuai dengan tuntutan al-Quran dan al-Hadis(2) keharusan pembaharuan pemikiran dalam islam(3)pelaksanaan dan pengembangan dakwah islam.

3.Wawasan kemahasiswaan

Wawasan ini menekankan bahwa HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang berorientasi kepada keilmuan dengan kewajiban menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologui sebagai kunci kemajuaan bi terwwujudnya intelektual islam. Pembangunan Indonesia jauh lebih berat dari pada sekedar merebut kemerdekaan. Karena itu perlu dibina dan di kembangkan calon cendikiawan yang memiliki pengetahuan luas disegala bidang dengan dasar iman dan taqwa kepada Allah SWT, bagi kepentingan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi allah SWT.

Oleh sebab itu setiap kader HMI memiliki kewajiban menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuaan dan bersedia mengamalkannya dengan ikhlas sebagai ikhtiar untuk membangun bangsa dan Negara serta mengabdi kepada umat uapaya terciptanya masyarakat adil dan makmur sesuai amanat UUD 45.

Melihat itu semua pada kongres HMI KE 10 di palembang tanggal 10 oktober 1971, berhasil dirumuskan suatu putusan yakni tentang tafsir tujuan HMI. Tujuan yang jelas diperlukan oleh suatu organisasi, sehingga setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur dan terarah. Tujuan suatu organisasi dipengaruhi oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan fungsinga dalam totalitas dimana ia berada. Dalam totalitas kehidupan bangsa Indonesia, maka HMI adalah organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Motivasi dan inspirasi

Pemantapan fungsi kekaderan HMI ditambah dengan kenyataan bahwa bangsa Indonesia sangat kekurangan tenaga intelektual yang memiliki keseimbangan hidup  yang terpadu  antara pemenuhan tugas duniawi  dan ukhrowi, iman dan ilmu, individu dan masyarakat, sehingga peranan kaum intelektual yang semakin besar dimasa mendatang merupakan kebutuhan yang  paling mendasar. Atas faktor tersebut, maka HMI  menetapkan tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam pasal 4. AD ART HMI yaitu :

“TERBINANYA INSAN AKADEMIS, PENCIPTA, PENGABDI YANG BERNAFASKAN ISLAM DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL MAKMUR YANG DIRIDHOI ALLAH SUBHANAHU WATAALAH”.

Dengan rumusan tersebut,makapada hakekatnya HMI bukanlah organisasi massa dalam pengertian fisik dan kualitatif, sebaliknya HMI secara kualitatifmerupakan lembaga pengabdian dan pengembangan ide, bakat dan potensi yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan dengan cara-cara perjuangan yang benar dan efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun