Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Einstein Vs Bohr, Siapa yang Benar dan Tuhan Muncul dari Ranah Quantum

18 November 2022   08:59 Diperbarui: 18 November 2022   09:12 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
images: artefilosofia

Pernah ada momen pertikaian ilmiah antara Einstein vs Bohr yang unik dan menarik sekaligus fenomenal yang bila ditarik secara lebih jauh (ke ranah filisofis)  bakal jadi pertarungan metafisis teis vs ateis (?)

Selalu menarik pertanyaan ; siapa diantara kedua orang ini ; Einstein dan Bohr yang benar dalam pertikaian (filosofis) nya soal dunia quantum ? (Yang membuat Einstein mengeluarkan pernyataan filosofis "Tuhan tidak bermain dadu")

Pertikaian keduanya walau awalnya elementer tapi sebenarnya lambat laun bergeser ke bersifat filosofis-masuk ke ranah yg bukan sainstifik lagi, maka merekonstruksi pertikaian yang terjadi antara keduanya pun idealnya ya menyertakan analisis yg bersifat filosofis lagi

Dan artinya mungkin akan terlalu rumit-pelik bila melulu pake prinsip analisis empiristik elementer untuk rekonstruksinya utamanya bagi awam dlm mekanika quantum (seperti saya)

Salahkah meneropong persoalan sainstifik dengan logika-dengan pendekatan filosofistik ?

Menurut saya se rumit apapun persoalan di dunia materi apalagi bila sudah masuk ranah quantum (pusingnya minta ampun) maka bila ingin faham kebenarannya yg bersifat prinsipiil-mendasar tetaplah mesti ditarik ke ranah filosofis

Makin kita menarik persoalan rumit ke hal prinsipiil maka makin kita akan menemukan kebenaran essensial yang mudah ditangkap dan difahami

Terperangkap dlm persoalan dunia materi yg terlalu rumit tanpa mau menariknya kpd hal konsep sederhana dan prinsipiil percayalah kalian semua hanya akan terjebak dalam hipotesa hipotesa tak berkesudahan

(Yang sy sebut "kalian" bisa anda semua,termasuk Einstein,Bohr, Hawking ,Dawking dlsb.)

Maka sains jangan pernah antipati dengan filsafat-wacana rasionalitas apalagi menyebutnya is dead.Rasionalitas bisa digunakan misal mengkritisi teori sains dan membantu memposisikan dan sekaligus rekonstruksi beragam persoalan sains sekaligus membantu memecahkannya

Awal kebenaran (dan ilmu pengetahuan) adalah hal filosofis dan muara atau ujung dari persoalan kebenaranpun itu bersifat filosofis pula walau filosofi itu ujungnya harus ada pada Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun