Metafisika intinya adalah kajian- bahasan- ilmu pengetahuan perihal obyek- hal-persoalan non fisik dibalik dunia fisik.Dunia fisik dimaksud adalah seluruh realitas yg bisa manusia tangkap dengan infrastruktur inderawi nya termasuk dengan bantuan teknologi sampai ke level mikroskopis-dunia quantum-partikel terhalusnya dan apapun yg masih bisa manusia amati via alat teknologi
Jadi hingga ke level terhalus di dunia quantum sekalipun itu masih bisa dikategorikan ranah fisik-bukan ranah metafisik.Sehingga jangan harap atau jangan punya pandangan bahwa dengan telah masuknya infrastruktur sains ke ranah quantum maka rahasia dunia non fisik yg jadi bahasan metafisika apalagi level dunia gaib bakal terungkapkan
Ada miskonsepsi pada sebagian orang yg menyangka metafisika telah "mati" atau lenyap dengan telah terbukanya pengetahuan tentang dunia quantum hingga ke level energi dibalik dunia quantum,sebagian menyangka itulah "dasar realitas" dari dunia nampak
Ada beberapa orang yg punya anggapan demikian, seolah setelah menguasai banyak pengetahuan perihal element yang ada di dunia quantum maka jangankan dunia metafisika,rahasia tentang Tuhanpun seolah bisa mereka singkap,misal munculnya gagasan "Tuhan=energi", yaitu gagasan yang memparalelkan Tuhan terlebih dahulu sebagai "energi" maka mereka beranggapan bisa mengungkap rahasia tentang apa yg orang deskripsikan sebagai "Tuhan".Mereka beranggapan dasar dari segala yang eksist di dunia nampak adalah energi maka energi inilah yang lalu mereka paralelkan dengan "Tuhan" versi kaum beragama.Ini adalah contoh cara orang tertentu yg ingin mengungkap dunia gaib dengan pengetahuan quantum yang dikuasainya
Mari kita bercermin pada manusia dulu ;
Manusia itu bila tubuhnya di zoom sekian ribu kali maka akan sampailah kita ke level partikel terhalusnya,tapi apakah pikirannya,jiwanya,akalnya,keyakinannya dlsb bisa ikut teramati ? Tentu saja tidak akan karena semua itu sudah masuk ranah non fisik-non materi
Maka dengan alat teknologi semua benda di alam semesta bisa di zoom serta diamati hingga level ranah dimensi quantum tapi apakah misal pikiran Tuhan juga bisa teramati ? Tentu saja tidak,dan itulah makna "Tuhan maha gaib".Sehingga jangan harap dengan menguasai sains hingga ke level dimensi quantum seseorang bisa mengungkap hal gaib semisal rahasia Ilahi,analoginya,dengan menguasai ilmu biologi hingga level mikroskopik jangan harap bisa mengungkap rahasia jiwa atau alam pikiran manusia karena tubuh dengan jiwa-pikiran adalah dua dimensi yang berbeda
Dan karena berbeda antara dunia quantum  dengan dunia metafisika maka akan ada pandangan, deskripsi,rumusan,simpulan yg berbeda antara keduanya-kedua cara pandang tsb perihal obyek  atau fenomena atau persoalan tertentu.Dengan kata lain,pandangan quantum atau melihat dengan persfective  quantum akan berbeda dengan pandangan metafisika atau melihat dengan persfective metafisika
Contoh; adanya prinsip ketakpastian di ranah quantum sering diparalelkan dengan hilangnya sifat deterministik di level quantum dan dasar dari realitas pun lalu dianggap bersifat serba tak pasti- berasal dari adanya sifat probabilistik di alam quantum (asumsi sainstifik).
Tapi pandangan metafisika tidak demikian karena menurut pandangan rasional mustahil yg serba pasti di dunia fisik causa primanya bisa berasal dari ketakpastian,mustahil yg serba pasti bisa berasal dari yg serba tak pasti.Maka metafisika agama mendeskripsikan kepastian desain Tuhan dibalik sifat deterministik yg ada di alam (sifat deterministik tak bisa dilenyapkan di level quantum karena dibalik quantum ada pikiran sang pencipta)
Contoh lain ; perilaku lahiriah manusia yang nampak apakah yg dinilai baik atau buruk-jahat,benar atau salah apakah bisa dijelaskan oleh teori mekanika quantum misal dengan meneropong ranah quantum tubuh manusia ?