Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kenyataan atau Halusinasi? Bagaimana Sains Menyikapi Kepercayaan pada Alien

3 Februari 2021   06:27 Diperbarui: 15 Februari 2021   21:51 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : CNN indonesia

Pernyataan pernyataan Hawking tentang alien bikin kehebohan tersendiri di medsos dan lalu jadi bahan gurauan tersendiri

Sebagian mengaitkannya dengan semacam halusinasi dan mengherankan bagi mereka kenapa se level Hawking percaya adanya alien padahal belum ada bukti terpercaya yang menunjukkan keberadaan alien

Mereka heran kenapa Hawking menolak kepercayaan pada Tuhan atau hal gaib tapi percaya pada keberadaan alien yang adalah juga sama sama tidak empiris,pertanyaannya mungkin; letak perbedaannya dimana (?)

Intinya publik mempersoalkan kapasitas sains bila seorang yang berada didalamnya  mempercayai suatu yang belum tentu ada.apakah sains membolehkan kepercayaan terhadap suatu yang belum tentu empirik sedang landasan dasar sains adalah prinsip empirisme

Tetapi,untuk tuan Hawking,kalau hanya sekedar ber asumsi atau berteori sih boleh boleh saja tetapi jangan pernah menyatakan bahwa semua asumsi mu itu berdasar sains karena landasan sains adalah prinsip empirisme, sesuatu tidak bisa disebut sebagai kebenaran empiris selama tidak dapat dibuktikan secara empirik

Hawking memang tidak main-main mencari tahu keberadaan alien di alam semesta ini. Seperti yang telah diberitakan Solopos.com, Hawking dan seorang pengusaha kaya raya Israel-Rusia Yuri Milner membuat proyek bernama Breakthrough Listen. Melalui proyek tersebut, ia optimistis akan mendapat kepastian kehidupan alien di alam semesta. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)

Stephen Hawking pernah mengeluarkan pernyataan tentang alien. Menurutnya, akan lebih baik jika makhluk asing tidak mengunjungi Bumi.
"Jika alien mengunjungi kita, hasilnya akan seperti ketika Columbus menapakkan kaki di Amerika. Tidak bagus untuk penduduk asli," kata Hawking dalam acara Into the Universe with Stephen Hawking.

Bagi publik pernyataan pernyataan tentang alien ini mungkin bisa sama membingungkannya dengan ketika ilmuwan membuat teori asal usul manusia,mereka disodori hal hal yang lebih merupakan dugaan-bukan fakta karena kepada publik tidak sekaligus disodorkan fakta empirik otentiknya

Yang lebih parah adalah ketika sebagian orang seolah memaksa atau menekan publik untuk menerima teori asal usul manusia versi Darwin sebagai "fakta empirik" padahal cuma baru sebatas teori berdasar dugaan dugaan atau teori hipotetis dan yang menolak lalu disudutkan sebagai pembela agama atau karena memegang kepercayaan agama, padahal diluar masalah kepercayaan agama sekalipun hakikat teori asal usul manusia Darwin tetaplah teori hipotetis-substansi penolakan terhadapnya tak harus selalu dikaitkan dengan kepercayaan agama

Demikian pula kasus alien ini bila kelak mengerucut pada semacam kepercayaan yang mengatas namakan sains maka fihak yang menolaknya pun tak harus di stigma sebagai fihak yang dipengaruhi agama. apapun yang lahir dari sains mesti diverifikasi oleh peralatan yang ada dalam sains itu sendiri, jangan ketidak berhasilan membuktikan sebuah teori sebagai kebenaran empirik lantas menyeret faktor agama sebagai penyebab atau kambing hitam

.......................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun