Profesi penceramah adalah profesi yang mulia karena ia ibarat diangkat jadi juru bicara Tuhan,dan syarat untuk menjadi juru bicara Tuhan itu adalah ; memiliki idealisme!Â
Dan idealisme nya itu mesti eksist semata demi untuk Tuhan dan tak boleh serta tak bisa dibelokkan demi untuk kepentingan selain itu kalau tak ingin idealisme nya tersebut menjadi hilang
Mengapa profesi penceramah memerlukan idealisme ? ..
Idealisme dimaksud adalah bahwa apa yang diucapkannya adalah suatu yang juga bersesuaian dengan suara hatinya. bayangkan bila dalam ceramahnya ia selalu bicara kebenaran Ilahiah tapi hatinya misal menolak atau mempertanyakannya
Artinya, harus ada harmonisasi antara apa yang di ucapkan dengan isi hatinya, dan ulama atau guru yang baik dari para penceramah muda akan senantiasa menanamkan nilai nilai idealist ini kedalam batin para muridnya.harus dijaga agar idealisme sang penceramah tidak terkontaminasi oleh hal hal yang berlawanan suara hati nya sehingga misi nya berbelok menjadi bukan demi Tuhan tapi misal demi hal hal yang bersifat duniawi atau politis atau kepentingan fihak tertentu yang tidak berkaitan dengan misi agama
Profesi seorang penceramah memang berbeda misal dengan profesi guru fisika,matematika atau biologi yang dalam menjalankan tugasnya tak akan terlalu mempermasalahkan soal idealisme sebab profesi mereka profesi formal yang tidak terlalu bersinggungan dengan persoalan kebenaran dan katenanya tidak akan terlalu bersinggungan dengan persoalan suara hati
Atau bahkan profesi penceramah itu berbeda dengan profesi pengacara,abdi hukum,birokrat dlsb.yang semua itu bisa memiliki panduan yang berbeda dengan seorang penceramah,panduan yang tidak selalu mengaitkan mereka dengan persoalan kebenaran Ilahiah
Idealisme perlu kebebasan !
Dengan kata lain,beda dengan profesi profesi formal-akademik yang dijalani manusia, seorang penceramah sejati harus betul betul menjiwai apa yang dikatakannya dan untuk agar mereka betul betul bisa menjiwai profesinya maka mereka harus diberi kebebasan karena memang secara prinsipil perlu jiwa yang bebas dalam menghayati peran sebagai juru bicara Tuhan yang selalu bersinggungan dengan persoalan benar-salah. seorang penceramah harus memiliki kepekaan dalam menangkap persoalan benar-salah dan ini mutlak perlu kebebasan berfikir
Dengan kata lain bicara kebenaran itu membutuhkan idealisme dan idealisme butuh kebebasan.sehingga seorang penceramah baru bisa jadi juru bicara Tuhan kalau ia memilik dua unsur tersebut
Idealisme seorang penceramah beda dengan orang orang yang saya sebut diatas karena ia bergumul dengan persoalan kebenaran Ilahiah.ia harus memiliki dan berpegang pada prinsip 'mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah' dan parameter 'benar' dalam misi sang penceramah tentu saja benar menurut Tuhan