Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Misteri Ketakterbatasan di Luar Ruang Alam Semesta yang Terbatas

11 Juni 2020   22:27 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:56 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: freepik.com

Kalau disebut kekosongan mungkin dapat disebut demikian karena di sana tak ada lagi materi-gerak serta waktu sebagaimana yang ada di ruang alam semesta

Tapi kalau disebut 'ketiadaan' mungkin kurang tepat karena wilayah di luar ruang semesta itu suatu yang PASTI adanya hanya tak ada apapun yang dapat kita analisis-observasi disana tidak seperti ketika para saintis mengobservasi fenomena fenomena alam semesta yang beraneka ragam

Hanya bila memakai proposisi dualisme keterbatasan - ketakterbatasan di mana ruang alam semesta diposisikan sebagai keterbatasan maka wilayah di luar alam semesta harus kita sebut sebagai ketakterbatasan.

Dan pemahaman tentang keterbatasan semesta dengan definisinya seperti memiliki ruang, ada materi, gerak serta waktu di dalamnya harus diperbandingkan dengan ketakterbatasan agar kita memiliki gambaran tentang makna ketakterbatasan itu, agar bahasan tentang itu kelak tak dianggap sekedar ilusi, wacana atau suatu yang mengada ada.

Dan bila memakai pendekatan istilah fisik-metafisik maka bahasan tentang ketakterbatasan di luar ruang semesta itu harus masuk wilayah metafisika karena membicarakan hal di luar ruang alam semesta tak bisa disebut menela'ah hal yang bersifat fisik karena tak ada lagi fisik-materi di sana.

Jadi metafisika sebagai ilmu itu seharusnya membahas keseluruhan terkait yang terbatas dan juga yang takterbatas atau ketakterbatasan. Artinya metafisika sebagai suatu ilmu tersendiri memiliki garapan yang jelas-bukan konsep konsep yang kosong tanpa mengacu pada realitas.

Bila memakai istilah 'realitas' sebagai terminologi Ada atau keberadaan maka baik ruang semesta maupun ketakterbatasan di luar ruang semesta semua harus diposisikan sebagai realitas artinya makna realitas itu sebenarnya tak terbatas hanya yang diolah oleh sains atau ilmu empiris itu adalah wilayah yang terbatas yaitu wilayah fisik-materi yang ada dalam ruang semesta.

Dan mengapa mekanisme gerak materi alam semesta hanya dapat terjadi dalam ruang atau dalam keterbatasan-tidak bisa dalam ketakterbatasan? Karena dalam ketakterbatasan hanya ada kekosongan sehingga mustahil ada gerak dan juga waktu.

...............

Ruang agama

Nah bicara tentang ketakterbatasan di luar ruang semesta agar dapat menjadi suatu ilmu yang konstruktif dan tak terjebak pemahaman pemahaman parsialistik yang tak bermuara atau tanpa memiliki acuan maka satu satunya jalan adalah masuk ke wilayah agama karena sains-filsafat tidak memiliki akses untuk menjelaskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun