Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Waspada, Hal-hal yang Membuat Akal Menjadi "Tidak tegak"

23 Januari 2019   09:23 Diperbarui: 23 Januari 2019   14:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : www.twipu.com

Orang sering demikian rajin cek kesehatan fisik tapi kadang lupa berfikir cek kesehatan akal, padahal ini tak kalah pentingnya demi kesehatan jiwa. sehatnya akal akan membawa manusia kepada kebahagiaan serta keselamatan baik dunia maupun akhirat tetapi sakitnya akal dapat ber efek kesesatan serta kesengsaraan baik dunia maupun akhirat

'Tak ada agama kecuali bagi yang ber akal' demikian al hadits nabi, itu menunjukkan bahwa agama hanya dapat difahami apabila manusia menggunakan akal nya Dan karena agama senantiasa mendeskripsikan pencarian kebenaran secara intens dan itu adalah suatu kegiatan yang mutlak memerlukan keikut sertaan akal sehat.sehingga akal itu harus senantiasa dijaga baik eksistensi maupun kesehatannya.

Ciri akal yang sehat adalah selalu bisa membedakan antara mana benar-mana salah, mana baik-mana buruk. Sebaliknya ciri akal yang sakit adalah yang sudah sulit membedakan mana benar-mana salah, mana baik-mana buruk dalam hal masalah apapun yang ditemui atau dihadapi atau dijalani. Ya, dualisme benar-salah adalah parameter utama bagi akal disamping dualisme lainnya.

Karena akal itu sesuatu entitas yang dapat menjadi tidak sehat dalam artian lain menjadi 'miring'-kelabu-samar-absurd disebabkan oleh berbagai hal, contoh harta-tahta-wanita adalah hal hal yang dapat membuat akal menjadi tidak sehat. Orang bisa kehilangan akal sehat bila terlalu fokus-orientasi hanya mengejar ketiga 'ta' tersebut.dengan kata lain,demi meraih harta-tahta atau wanita maka orang sering sudah tak lagi memperhitungkan mana benar-mana salah.

'Pikiran rasional' adalah sebutan untuk bentuk fikiran yang didalamnya prinsip benar-salah masih berdiri tegak, sedang 'pikiran irrasional' bermakna sebaliknya.' Pemikiran spekulatif' adalah bentuk fikiran di mana di dalamnya prinsip benar-salah sudah tak memiliki benang merah atau sudah tak bisa lagi ditarik benang merah benar-salahnya karena melulu hanya berpegang pada prinsip sekedar 'berspekulasi'.

Hal hal yang bisa membuat akal menjadi sakit

Orang bisa kehilangan akal sehat bila masuk ke dunia sains,lha bagaimana bisa ? Bukankah sains adalah bukti kecemerlangan peradaban akal manusia?

Ya, bila yang manusia masuki-olah-kelola adalah murni teknologi atau rumus rumus sainstifik yang sudah terbukti validitas-kebenarannya.  Tapi bila manusia masuk ke teori teori atau gagasan tertentu yang mengatasnamakan sains tapi bersandar pada pandangan irrasionil misal yang memiliki filosofi bahwa 'wujud terdesains itu bisa lahir secara kebetulan-tanpa peran sang pendesains' maka itu bisa membuat akal menjadi miring-tidak sehat.

Contoh, filosofi kaum evolusionis yang meniadakan peran sang pendesain dalam tiap tahapan evolusi.bagaimana bisa misal entitas kompleks yang memiliki wujud terdesains bisa lahir secara begitu saja dari prinsip kebetulan atau bagaimana bisa sebuah proses evolusi bisa terjadi hanya karena bersandar pada prinsip kebetulan demi kebetulan belaka-tanpa menyertakan peran sang pendesain, maka filosofi demikian kebenarannya tak bisa diuji dalam dunia nyata kecuali hanya sebuah pemikiran spekulatif belaka.

Dalam dunia sains orang pun dapat kehilangan akal sehat bila terjerumus pada filosofi atau ideologi saintis tertentu yang mengatasnamakan atau memakai bingkai sains tapi sebenarnya hanya pandangan pribadi sang saintis-bukan murni berpijak pada metodologi saintifik, misal filosofi -cara pandang ketuhanan ala Steven hawking atau Richard dawkins.

Atau bila terjerumus pada ideologi saintisme ilmiah atau materialisme ilmiah yang dalil dalil nya irrasional itu karena yang satu berupaya menjadikan metodologi sains sebagai satu satu nya parameter kebenaran dan yang satu berupaya memuarakan hasil sains pada cara pandang materialist.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun