Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Scaloni Tidak Boleh Misuh-misuh Saat Messi Membuat Pemirsa Luluh!

17 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 17 Januari 2023   17:48 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh bola.okezone.com dari Andri Bagus Syaeful. Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni. 17/01/2023

Timnas Argentina telah berjaya memantaskan dirinya untuk menjadi juara Piala Dunia Tahun 2022 yang itu sekaligus menjadi juara untuk ketiga kalinya .

tentu hal tersebut sontak membuat semua perhatian mengarah kepada Lionel Messi dan dianggap orang awam sebagai aktor utama yang Mendulang keberhasilan tersebut .

Adapun tentu tidak hanya masih saja yang pantas untuk dipuji dan Mendulang penghargaan atas apa yang diraihnya tersebut. 

akan tetapi juga ada seorang figur lain yang juga memiliki Ikut andil yang cukup besar dalam membawa Timnas Argentina bisa menjadi juaranya yaitu bernama Lionel Scaloni. 

Lionel Scaloni merupakan sang pelatih dari Timnas Argentina yang memiliki kontribusi yang luar biasa Untuk Bagaimana caranya agar Timnas Argentina bisa menyabet gelar juara. 

Adapun Setelah sekian lama tidak berhasil menjadi juara dan saat itu yang dilakukan adalah bersabar hingga vakum untuk meraih kejuaraan. 

yang terakhir kali saat itu mereka bisa memenangkan ajang pertandingan dalam Copa America tepatnya Pada kurun waktu tiga tahun usai Lionel mengambil alih mandat ke pelatihan tersebut.

di sisi lain Lionel Messi yang juga se bestfriend dengan Julian Alvarez sudah tepatnya tahun 2005 berjuang mati-matian untuk membela timnasnya sampai berganti pelatih pun tidak ada yang bisa membuatnya bisa menyabet sebuah gelar internasional .

Adapun di sisi lain Mungkin ia sampai di titik terpuruknya yaitu sampai ia lebih memilih untuk resign dan mundur saja dari Timnas. 

yang mungkin saat itu dipengaruhi oleh putus asanya dan tidak ada harapan lagi karena sudah terlalu banyak kegagalan saat berkolaborasi bersama timnas yang terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun