Mohon tunggu...
Arno Novianta
Arno Novianta Mohon Tunggu... -

Tresna ing Senja Rupa Nirwana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Multimedia Sebagai Media Pembelajaran

5 Februari 2018   01:34 Diperbarui: 12 Februari 2018   08:41 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Multimedia Sebagai Media Pembelajaran

Mengenal lebih mengenai Multimedia

Sebagai media pembelajaran

Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, sebuah media mengalami sebuah perkembangan yang pesat, fenomena tersebut membawa dampak munculnya multimedia. 

Multi media sendiri terdiri dari dua kata, yaitu multi yang berarti banyak (gabungan) dan media yang berarti sebuah alat sebagai tempat hasil produksi yang menggunakan beberapa bentuk dalam konten pemrosesan informasi seperti teks, audio, video, grafik, animasidan interaksi. Multimedia di Indonesia sendiri dapat terbilang mirip jika dibandingkan dengan karya seni rupa campuran atau dengan sebutan lain media tradisional namun multimedia berada dalam lingkup yang lebih luas. Penggunaan media elektronik sebagai acuan dalam multimedia, selain itu pengalaman konten multimedia juga dapat mempengaruhi sebuah interaktivitas multimedia.

            Pembaruan kesatuan digital antara teks, audio, video bergerak, gambar tidak bergerak,dan animasi dengan penyediaan kontrol untuk sebuah konten dengan adanya interaksi tingkat tinggi dilihat dari pemakai setiap individu dan dari aplikasi multimedia tersebut dapat disebut sebagai Multimedia Interaktif. Interaktif dalam multimedia terdiri dari; Kunci dari multimedia dapat disebut Feature, pemakai dapat memnentukam apa, kapan dan bagaimana konten dalam multimedia dapat disampaikan ke pemakai.

Berikut adalah empat tahap dasar pengembangan proyek multimedia:

  • Perencanaan dan Biaya: Tahap ini menjadi tahapan pertama dalam pengembangan proyek multimedia dengan pertimbangan ide dan kebutuhan sehingga target aplikasi ini dapat tersampaikan ke pada pemakai, namun tidak boleh dilupakan mengenai penjelasan dalam pesan dan tujuan dibuatnya aplikasi multimedia tersebut. Mengetahui waktu persiapan juga sangat penting dalam tahap pertama ini, waktu sangat menentukkan elemen yang dipakai dalam  proyek multimedia sehingga dapat menentukan anggaran yang akan digunakan dalam pengembangan. Sebuah rancangan ataupun bukti dalam rancangan dapat dibuat ketika semua anggaran sudah tercatat.
  • Merancang dan Memproduksi: Tahap kedua ini tahap dimana pengembangan yang sesungguhnya dilakukan, merancang dan memproduksi melalui sebuah pengembangan dari beberapa unsur multimedia menjadi sebuah cara andalan.
  • Pengujian: Tahap pengujian adalah sebagai tahap dalam memastikan apakah produk mutimedia tersebut aman digunakan oleh target pemakai, selain aman untuk pemakai, pengujian ini tidak lepas dari kontrol terhadap unsur -- unsur dari multimedia tersebut sehingga memenuhi tujuan projek dari pihak pembuat dan pengembang aplikasi multimedia tersebut. Kebutuhan klien dan pemakai tentu saja menjadi yang diuji secara detail.
  • Menyampaikan: Tahap terakhir pengembangan ini adalah melakukan pengemasan dan pengantaran project pengembangan aplikasi multimedia kepada pengguna atau pengguna. Tahapan ini mempunyai berbagai langkah seperti pengiriman, pemeliharaan hingga sebuah pemasaran produk aplikasi multimedia.

Multimedia Pembelajaran

            Media pembelajaran Multimedia di era saat ini sangat berkembang pesat, ketika media digital sudah mulai merambah di Indonesia berbagai kegunaan dalam proses pembelajaran mulai disebarkan dan dianjurkan. Multimedia pembelajaran yang interaktif mendukung para pemakai untuk lebih memdapatkan dampak dari konten dan isi dari multimedia pembelajaran.

            Multimedia merupakan sabuah bentuk sarana yang dapat menyajikan sebuah pokok pembahasan khususnya dalam proses belajar entah dalam lingkup mandiri maupun dalam lingkup pembelajaran disekolah dan tentu saja tuntutan dari pengembangan multimedia ini adalah dapat memudahkan pengguna dan dapat berinteraksi. 

Layanan program computer yang disesuaikan dengan sebuah material dalam belajar dan bentuk komunikasi yang berlangsung antara siswa dan guru sebagai fasilitator dan bantuan oleh computer dapat membantu setiap individu siswa tentang kemampuan dan kecepatan dalam belajar namun harus dengan fokus terhadap wujudnya respond an bentuk stimulus. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang di era saat ini tidak hanya dinikmati oleh pengguna orang dewasa saja namun anak -- anak  sudah menikmati layanan berbasis computer dalam proses pembelajaran.

            Proses media pembelajaran yang berbasis layanan computer dengan bantuan aplikasi multimedia tentu harus mengandung konten yang membangun atau bersifat positif, walapaun sudah dengan sebuah  embel -- embel positif tidak akan lepas dari sebuah kontrol pembuat aplikasi dan pengarahan orang dewasa terhadap anak -- anak walaupun orang dewasa pun harus mengontrol penggunaan layanan computer sendiri sehingga dampak dan interaksi yang di dampat mengandung hasil dan nilai yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun