POLITIK itu bukanlah sesuatu yang "diberikan" karena bersandar pada kebenaran ilahi suatu agama, melainkan "konstruksi sosial" untuk memungkinkan hidup bersama secara damai.
Dari perspektif ini, bidang politik, seperti seluruh bidang praxis manusia, bukanlah personal "benar atau salah", melainkan "lebih atau kurang baik". Benar salah menyangkut pengetahuan teoritis, pengetahuan tentang suatu kenyataan. Apa yang akan atau sebaiknya kita lakukan adalah masalah "lebih atau kurang tepat" "lebih atau kurang baik atau buruk", dan bukan "benar atau salah". Dalam masalah tentang tindakan tidak ada kemutlakan. Karena selalu ada pro kontra, maka perlu ada pertimbangan, ada kemungkinan jalan tengah, kompromi.
Dengan demikian dapat saja ada yang menang dan ada yang kalah, tetapi tidak ada yang benar dan tidak ada salah.
Jakarta, 23 Juni 2017.