Mohon tunggu...
Udin Mesa
Udin Mesa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Sihar Sitorus Menguji Tesa Edy Rahmayadi

14 Maret 2018   11:57 Diperbarui: 14 Maret 2018   12:06 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandingkan dengan gaji seorang pesepakbola seperti Cristiano Ronaldo yang mendapat gaji 502 miliar per tahun dari Real Madrid, Leo Messi mendapat gaji 1,5 triliun per tahun dari Barcelona atau Neymar yang memperoleh 508 miliar per tahun dari PSG. Yang mana, tentu saja jauh lebih besar dari gaji presiden negara mereka masing-masing jika gaji tertinggi presiden hanya sebesar 22 Miliar.

Apakah Edy Rahmayadi melihat ini tidak nasionalis ? jika pada akhirnya gaji pemain sepakbola lebih tinggi diluar negeri dibanding negara asal mereka ?

Bahkan lebih lanjut, Indonesia sebagai sebuah negara tidak ada bedanya dengan Argentina ataupun Brazil yang sama-sama negara berkembang yang mendukung para pemain mereka merumput di luar negeri. Pemain-pemain yang berbakat di negara tersebut bahkan cepat-cepat diberangkatkan ke luar negeri untuk secepatnya mendunia. Hal ini tentu saja berbeda dengan paradigma Edy terhadap sepak bola Indonesia.

kumpuran
kumpuran
Sejenak mari kita melihat bagaimana cara Sihar Sitorus menguji tesa Edy Rahmayadi....

Secara kontekstual, pada bacaan saya Sihar lebih banyak menggunakan gestur dalam menguji tesa Edy tentang pesepakbola profesional Indonesia.

Sebagai politisi santun, yang baru saja video ucapan ulang tahunnya kepada Edy Rahmadi viral di media. Meski edy adalah pesaing Sihar di Pilgubsu. Sihar tidak secara agresif menguji tesa Edy walau salah kaprah soal sepakbola profesional.

Pada tempat terpisah, baru-baru ini Sihar mengatakan dirinya baru saja membeli Klub Sepakbola Divisi 3 Liga Belgia yang mana tujuannya adalah agar anak-anak Indonesia bisa berlatih dan diorbitkan ke level nasional hingga internasional.

Tidak hanya itu saja, dalam rangka mengembangkan bakat persepakbolaan di Sumatera Utara pada bulan Mei nanti Sihar akan mengundang mantan bintang  sepak bola dunia untuk melakukan coaching clinik di Medan, Sumut. Kabar yang beredar pemain tersebut adalah satu diantaraThiery Henry, Michael Owen, Frank Lampard, Nicolas Anelka, Luis FigoatauRobert Pires.

Lebih jauh, Sihar seolah menjelaskan pada Edy bahwa ini bukan soal nasionalis atau tidak nasionalis. Sebab, secara logika pelarangan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Malaysia karena alasan Asian Games 2018 justru menguji pernyataan Edy itu sendiri. Edy Rahmayadi sebagai pimpinan tertinggi PSSI justru cuti hanya karena Pilkada.

Sihar Sitorus seakan menjelaskan pula bahwa Edy tidak seharusnya meninggalkan pimpinan teringgi PSSI hanya demi Pilgubsu di saat timnas Indonesia membutuhkannya.

Jika memang demikian, Sihar secara jelas ingin pesepakbola mendunia. Masa Edy melarang pemain Indonesia keluar negeri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun