Mohon tunggu...
Uci Junaedi
Uci Junaedi Mohon Tunggu... Administrasi - SocialMedia

Social Media Businnes Service

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sikap Partai Demokrat Pasca Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres 2014

23 Agustus 2014   19:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:46 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis malam (21/8), yang menolak gugatan pasangan Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa dalam sengketa Pilpres 2014, Partai Demokrat kian memantapkan diri untuk menjadi partai yang independen.

Dalam akun twitter @SBYudhoyono yang diunggah pada Kamis dini hari (21/8), secara tegas menyatakan “Ada yang menganggap SBY dan PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden lima tahun mendatang. Dengan tegas saya katakan, tidak ada niat dan ambisi seperti itu. PD akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan."

SBY juga mengatakan, bahwa selama lima tahun mendatang, Partai Demokrat akan berbenah dan membangun diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Kicauan SBY ini sekaligus menanggapi sejumlah pesan yang bernada negatif beredar di twiter. "Pesan negatif itu berbunyi 'SBY dan PD kangan ngerecoki Jokowi'. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi," menurutnya.

SBY juga mengaku tidak memahami apa dari maksud 'ngerecoki' dalam pesan tersebut. Pasalnya, dalam Pidato kKenegaraan pada 15 Agustus 2014 yang lalu, diriny berkomitmen secara moral membantu presiden yang baru. "Tidak ada niat dan pikiran sedikitpun untuk mengganggu Pak Jokowi."

Justru SBY menyatakan dengan senang hati akan membantu presiden yang baru apabila itu memang dikehendaki. Tidak ada pikiran buruk sedikitpun. Sebaliknya, SBY sebagai presiden mempunyai niat baik agar ketika dilantik presiden terpilih jauh lebih siap. "saya berupaya menyukseskan transisi antara saya dengan preisden terpilih itu." Akan tetapi beliau menghormati apabila ada pihak-pihak yang tidak menghendaki niat baik itu dilakukan. SBY juga mengakui adanya kader Partai Demokrat yang dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. "Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngerecoki. Jangan dibalik," menurutnya.

Melalui akun twitter @SBYudhoyono, SBY mengunggah sebanyak sebelas tweet atau kicauan mengenai hal tersebut, dimulai setelah beberapa jam Mahkamah Konstitusi menilak gugatan Pilpres 2014 yang diajukan oleh Calon Presiden nomor urut 1 yaitu Prabowo-Hatta pada Kamis malam (21/8).

Menurut Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Manokwari Papua mengatakan, bahwa SBY akan berkomunikasi secara langsung dengan Presiden terpilih Joko Widodo dalam waktu yang tepat. Komunikasi itu sebagai salah satu bagian dari proses transisi menuju pemerintahan yang baru. "Presiden SBY mengatakan bahwa secara moral beliau dengan senang hati akan membantu Presiden baru bila dikehendaki." Dan hal ini akan dilakukan dengan niat baik untuk menyukseskan transisi dengan pemerintahan yang baru. "Presiden SBY akan berkomunikasi dengan Presiden terpilih secara langsung pada kesempatan yang tepat," tegas Julian.

Dengan adanya penegasan sikap dari Partai Demokrat dalam memantapkan diri untuk menjadi partai yang independen, ini artinya sebagai partai yang independen, dalam lima tahun ke depan, Partai Demokrat akan menjadi partai penyeimbang dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dan dapat diharapkan bahwa Partai Demokrat bisa memberikan masukan serta kritik kepada pemerintahan agar berjalan dengan baik dan berpihak kepada rakyat.

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun