Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komitmen Perantauan

25 Juni 2022   00:50 Diperbarui: 25 Juni 2022   00:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang harus di siapkan terlebih dulu sebelum kalian akan melangkah kan kaki ke Perantauan adalah, Mental dan komitmen dasar yang harus menjadikan dasar kalian survival di kota orang.

Menjadi perantauan tentunya tidak begitu menyenangkan, apalagi kita tidak lahir dari latarbelakang kapital yang besar. karena kekurangan materi mungkin saja bisa menjadi penghalang kita untuk berkembang atau malah menjadi dorongan kuat dalam proses perkembangan kita.

bagaimana kalian mempersiapkan mental, dalam menghadapi Kondisi seperti, ditinggal kekasih dalam kondisi tak berdaya, ataukah ditinggalkan teman sejawan kalian.

maka tentunya perlu, kita memiliki mental yang kuat untuk bisa menjadi komitmen dasar perjuangan dalam mengejar mimpimu, sebelum kau berangkat ke perantauan.

Apalagi jika kalian merantau dalam kondisi sebagai pelajar atau mahasiswa, tentunya penuh dengan cerita yang sedikit heroik.

Jangan terlena dengan perkawanan yang semu, solidaritas palsu yang kau temukan dalam setiap circle kehidupan kalian di perantauan. karena yang akan menyelamatkan mu adalah dirimu sendiri.

satu hal lagi, jika masih mengeluh jangan jadi perantau, karena pelaut yang hebat tidak lahir dari gelombang yang damai, semakin ombak besar yang kau hadapi. Hadapilah dengan penuh berani tanpa ada terkecuali dengan klarifikasi keluh kesah persiapan mu.

merantau adalah perang, perang rindu suasana daerah tercinta kita, keluarga sahabat dan lingkungan yang akrab dengan kita. maka menangkan pertaruhan itu dengan bahagia apapun kondisinya, tetap tenang dan jangan pernah mengeluh dalam menghadapi lika-liku perjalanan kehidupan di perantauan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun