Mohon tunggu...
urang banjar
urang banjar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senang dengan aktivitas bertani

Masyarakat biasa yang ingin bermanfaat untuk orang banyak Blog pribadi: www.jumena.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beras Usang Kalimantan Selatan

27 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 27 Januari 2023   11:19 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Awalnya sedang menemani istri memasak di dapur, lalu saya bercerita bahwa tidak semua orang menyenangi nasi yang pulen. Bagi masyarakat yang hidup di Pulau Jawa, tentu nasi pulen adalah hidangan yang paling enak dan nikmat. Tapi tunggu dulu, salah satu suku di Pulau Kalimantan yaitu suku Banjar justru sebaliknya. 

Bagi masyarakat Banjar, nasi pera atau dalam bahasa Banjar nasi karau adalah hidangan yang paling nikmat. Benarlah pepatah yang mengatakan: Lain ladang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya. 

Sebagai orang yang lahir dan besar di Pulau Jawa, saya merasakan nikmatnya nasi pulen sejak kecil hingga dewasa. Namun, hal itu berubah sejak saya merantau ke Kalimantan Selatan yang mayoritas masyarakatnya adalah suku Banjar. Awalnya kaget, tiap makan di warung, nasi yang dihidangkan selalu nasi pera. 

Sehari, seminggu, sebulan, bahkan hingga bertahun-tahun, akhirnya saya malah menyukai nasi pera, dan akhirnya saya lebih menyukai nasi pera ketimbang nasi pulen.

Lalu apa yang dimaksud beras usang? Beras usang atau beras yang sudah sangat lama disimpan di gudang adalah beras yang memang sengaja disimpan untuk waktu lama dan akan dikonsumi setelah masa simpan sekurang-kurangnya 1 tahun. Lho kok bisa awet? Ya, petani di Kalimantan Selatan biasa menyimpan hasil panen padi berupa gabah. 

Gabah yang sudah dikeringkan disimpan dalam karung dan ditumpuk di teras rumah atau di gudang penyimpanan. Setelah 1 tahun atau lebih disimpan, maka gabah tersebut digiling dan menghasikan beras usang. 

Biasanya beras usang sudah tidak putih bersih lagi, cenderung berwarna putih kecoklatan karena mengalami masa simpan yang panjang. Apa kegunaan beras usang? Ada makanan khas suku Banjar yang menurut saya enak banget, yaitu ketupat Kandangan. 

Biasanya ketupat Kandangan dibuat dari beras yang sudah usang, dan percaya gak percaya ternyata harga beras usang jauh lebih mahal dibandingkan harga beras biasa.

Mengapa ada nasi pulen dan nasi pera, padahal berasal dari satu tanaman yaitu padi? Ternyata tanaman padi yang kita kenal selama ini memiliki banyak sekali varietas atau jenis. 

Tiap varietas tentu punya ciri khas masing-masing. Padi Cianjur dan Pandan Wangi terkenal dengan aroma wangi dan harum pada nasinya. Padi varietas Ciherang dan IR-64 terkenal dengan tekstur nasi yang pulen. Sementara padi yang ditanam oleh masyarakat Banjar adalah padi lokal varietas Siam. 

Padi Siam pun masih banyak lagi jenisnya, ada Siam Unus, Siam Mutiara, Siam Mentik dan lain-lain. Pernah makan nasi di restoran Jepang atau Korea? Ya, nasinya cenderung lengket dan pulen mirip nasi ketan kalau di Indonesia. Jenis padi yang biasa dibudidayakan dan dikonsumsi orang Jepang dan Korea beda dengan yang biasa ditanam di Indonesia, mereka menanam padi tipe Japonica.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun