Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Menggunakan Vape

11 Januari 2023   11:15 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:24 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebelum memulai pembahasa mengenai Vape mari kita mengetahui sejak kapan rokok Elektrik atau  yang lebih dikenal dewasa ini dengan nama vapor / vape ? Banyak yang mengatakan bahwa Vape merupakan inovasi asal China atau Tiongkok pendapat tersebut tidak salah namun belum tepat. 

Sebab, berasal dari sumber Consumer Advocates for Smoke Free Alternative, rokok jenis ini telah ada sejak tahun 1930. Hal ini bisa dibuktikan dengan sebuah dokumen yang berisikan artikel mengenai rokok elektrik pada tahun tersebut yang diberikan kepada Joseph Robinson. Permasalahannya rokok tersebut tidak pernah dipasarkan dan tak jelas apakah benda tersebut telah dibuat.

Pada tahun 1960-an, Herbert A Gilbert memiliki hak sebagai pencipta pertama sebuah perangkat yang mirip dengan rokok elektrik. Meskipun telah menerima hak paten atas rokok elektrik itu pada 1965. Namun, rokok ciptaannya tersebut gagal dikomersialkan.

Pada tahun 1970 hingga 1980-an pelopor komputer, Phil Ray bekerja sama dengan ahli fisika Norman Jacobson berhasil menciptakan variasi komersil pertama pada rokok elektrik. Mereka melakukan riset formal untuk menciptakan alat penghantar nikotin. Tapi, adanya kesalahan bawaan membuat alat itu tidak pernah menjadi teknologi yang menjanjikan. Meski demikian mulai saat itulah kata-kata "Vape" mulai popular.

Pada tahun 2003, seorang ahli farmasi dan perokok dari Tiongkok bernama Hon Lik berhasil mengembangkan rokok elektrik tersebut lalu mengomersilkannya. Hal ini disebabkan karena ayahnya meninggal dunia akibat kanker paru-paru, perlu diketahui bahwasanya ayah Hon Lik tersebut merupakan seorang perokok berat.

Vape berasal dari Bahasa Inggris yaitu Vapor yaitu Uap Air Jika di terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan device tersebut bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung, kemudian menghasilkan uap seperti asap. Hal yang berbeda dengan Rokok konvensional yang dipanaskan dengan cara di bakar.

Pertanyaanya apakah Vape memiliki efek samping yang sangat berbahaya bagi Kesehatan, Jika kita mengacu dengan media mainstream yang menggunakan prinsip Bad News Is The Good News. Dan pertama kali kita melakukan searching di Google, maka kita akan menemukan berbagai macam artikel yang mengatakan vape sangat berbahaya bahkan sama dengan rokok biasa.

Hal yang sama juga terjadi jika kita melakukan Searching  mengenai ramalan 2023, maka kita akan menemukan berita yang menakutkan mulai dari Wabah, Perang Dunia 3, Ekonomi Collapse dan apapun itu dimana semuanya merupakan by Design. Bahkan mereka mengutip ramalan yang cacat yaitu Ramalan Nostradamus. Hal yang sama juga terjadi jika kita melakukan searching mengenai bahaya makan nasi baik putih dan merah.

Kembali lagi ke Laptop, apakah Vape memiliki efek negative, jawabannya jika berlebihan ya. Apapun jika berlebihan seperti minum vitamin C secara berlebihan maka tentu sudah pasti kemudharatan yang kita dapatkan.

Meskipun demikian, sebelum aku mencoba untuk ngevape aku sempat melakukan riset terlebih dahulu termasuk menonton salah satu video Deddy Corbuzier di Youtube mengenai bahaya vape dan rokok konvensional.  Aku juga sempat menonton video mengenai eksperimen antara vape dan rokok ternyata rokok lebih berbahaya daripada vape di youtube.

Lalu pada pertengahan Desember 2022 aku mencoba untuk membeli Device pertamaku yaitu Pod Eazy dengan menggunakan liquid Salt Nic dan Flavor rasa strawberry. Alasanku membelinya adalah aku selalu merasakan rasa mual setiap kali habis makan. Mungkin aku sudah lama tidak merokok, dan aku tak mau kembali ke rokok seperti tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun