Mohon tunggu...
Tyas Maulita
Tyas Maulita Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Konten

Penulis konten untuk web, blog, dan fanspage media sosial sejak 2018.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ajaibnya Menikah dalam UTVaganza 2014

24 Juni 2014   14:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14035709141949981228

Pada hari Minggu, 22 Juni 2014, Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka Kelompok Belajar (Pokjar) Kuala Lumpur kembali mengadakan UTVaganza yang bertemakan “Menikah Mengundang Keajaiban”. Acara yang digelar untuk lebih memperkenalkan UT Pokjar Kuala Lumpur (UTKL) kepada warganegara Indonesia di Malaysia ini merupakan yang kedua kali setelah tahun sebelumnya UTKL mengundang pengusaha kedai digital, Saptuari Sugiarto sebagai pembicara. Pada tahun ini, Setyawan Tiada Tara, stand up comedian (comic) asal kota Yogyakarta didaulat sebagai motivator. Membawa tajuk “Fun Seminar Gerr Sama Setyawan Tiada Tara”, beliau sukses menarik perhatian peserta seminar yang berjumlah tidak kurang dari 250 orang.

Pukul 9 pagi waktu setempat peserta sudah memadati aula Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang beralamat di jalan Lorong Tun Ismail no 1, Kuala Lumpur meski acara dimulai pada pukul 10 pagi. Melihat antusiasme peserta, panitia terlihat makin bersemangat menjalankan tugasnya. Acara dimulai dengan serangkaian sambutan dari ketua panitia, Khoiril Anwar, perwakilan dari PPI UTKL Mahfud Arifin, dilanjutkan sambutan pengurus UTKL, Nasrulah Ali Fauzi, M.A,PhD dan yang terakhir Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Rusdi. Setelah sambutan, peserta, panitia dan pengisi acara secara serempak dan khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dipandu MC, Emawati dan Niar Syevira, acara memasuki bagian inti yaitu seminar bersama Setyawan Tiada Tara.

Dengan gaya khasnya sebagai komedian sekaligus motivator, pria bernama asli Setyawan Eka Rahmanta ini sukses membuat ‘gerrr’ suasana gedung serbaguna SIKL. Peserta pun terlihat semakin banyak, bahkan hingga membludak ke luar gedung. Dalam seminar berdurasi sekitar dua jam tersebut Setyawan TT membagikan tips-tips seputar jodoh dan pernikahan. Diantara tips-tips dari beliau adalah bagaimana mengubah pola pikir dan bangkit dari kondisi patah hati karena ditolak jodoh idaman.

“Indonesia masih ada 200 juta rakyat lagi. Coba pikir, mengapa masih mengharapkan dia seorang?.. Ingat, dunia tidak selebar celana kolor”, demikian kutipan tips dari beliau yang disambut tawa peserta.

Tips berikutnya untuk mengundang jodoh yaitu memiliki ciri khas sendiri, dan tips yang terakhir yaitu kreatif dalam menyampaikan perasaan cinta pada target. Seperti dicontohkan oleh beliau, yang mempunyai seorang teman yang menembak pacarnya di Taman Safari. Di tengah kerumunan harimau, si lelaki menembak perempuan, “ Kalau kamu mau menerima cintaku kita pulang sama-sama, kalau kamu menolak cintaku, silahkan turun dari mobil ini.” Kisahnya kembali mendapat tawa dan tepuk tangan hadirin. Sebagai seorang pengusaha, Setyawan TT yang hadir bersama isteri Dewi Purnamasari, S.Pd membagi ilmu tentang berbisnis. Beliau menggunakan rumus 3N singkatan dari niteni (memperhatikan), nirokke (menirukan) dan nambahi (menambahkan) dimana dalam membuka usaha harus mengamati dan menirukan langkah-langkah orang yang sudah sukses di bidang tersebut. Dengan nambahi (menambahkan) ciri khas maka produk yang dihasilkan akan memiliki perbedaan dari yang sudah ada di pasaran. Beliau juga menambahkan, dalam berbisnis perlu ada minat mendalam di bidang tersebut, bukan sekadar mengikuti trend. Turut dibeberkan jurus-jurus magnet rezeki dari pengalaman beliau yakni mendahulukan kebutuhan orangtua, tekun beribadah, mensinergikan harapan dengan pasangan dan orangtua dan bersedekah.

Di akhir seminarnya, dosen kewirausahaan ini memberikan sebuah terobosan agar mendapat sponsor untuk resepsi pernikahan atau event lain yang akan digelar. Dengan cara melakukan sesuatu yang berbeda, dapat memancing media massa untuk meliput dan menarik dukungan sponsor. Seperti yang pernah dilakukan pembicara sendiri, yaitu dengan mengendarai traktor sebagai kendaraan arak-arakan dalam prosesi pernikahannya dan menyewa sebuah mobil pemadam kebakaran dalam acara wisuda pascasarjananya.

Akhirnya seminar ditutup dengan foto bersama Setyawan TT dengan seluruh panitia dan peserta. Peserta yang membeli buku tulisan Setyawan TT juga mendapat kesempatan selfie dan tandatangan dari sang penulis.

Selain seminar besama Setyawan TT, acara UTVaganza 2014 juga diisi berbagai permainan berkelompok untuk para peserta dan penampilan perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan di UTKL. Acara yang disponsori Mandiri Sejahtera Cargo, Telkom Indonesia, Bank Mandiri dan Lafas Tiling Enterprise ini juga diwarnai pembagian doorprize bagi para peserta.

Akhirnya dengan lagu Tanah Airku dari segenap panitia acara pun ditutup. Ekspresi lelah bercampur sangat bahagia terpancar dari wajah mereka yang selain mahasiswa juga berprofesi sebagai pekerja pabrik dan konstruksi.

Dengan adanya event ini diharapkan mampu menarik minat warganegara Indonesia di Malaysia terutama TKI untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di UTKL yang berada di bawah UPBJJ UT (Unit Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Terbuka) Batam. Tentunya peningkatan mutu SDM warganegara Indonesia yang bekerja di Malaysia menjadi target utama agar siap memasuki dunia kerja di tanah air dengan pendidikan dan keterampilan yang mumpuni. (tm)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun