Mohon tunggu...
Tyas Intania
Tyas Intania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Don't be busy, be productive

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengatasi Pembajakan Akun Akibat Cybercrime

2 Januari 2022   23:21 Diperbarui: 2 Januari 2022   23:45 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemrograman. Sumber ilustrasi : PEXELS

Penggunaan teknologi informasi, media dan komunikasi telah mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia di seluruh dunia. 

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang cepat dan signifikan. Dengan berkembangnya teknologi internet maka terjadilah kejahatan yang disebut dengan cybercrime atau kejahatan melalui internet.

Berbagai insiden kejahatan dunia maya di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, peretasan beberapa situs, penyadapan komunikasi orang lain seperti email, dan manipulasi data dengan menyiapkan perintah yang tidak diinginkan untuk pemrogram komputer. 

Media sosial menjadi hal yang selalu digenggam dan dijadikan acuan dalam segala aspek kehidupan. 

Berbagi informasi atau menerima informasi, dll. Kejahatan dimulai dengan kemajuan teknologi seperti menembus jaringan sosial contohnya membajak akun pribadi yang digunakan untuk menyebarkan berita palsu, atau digunakan untuk menyebarkan berita bau sarah, perdagangan narkoba, prostitusi, dan lain-lain yang menyebabkan kerusakan atau kerugian pada orang banyak.

Cybercrime didefinisikan sebagai tindakan ilegal teknologi komputer yang didasarkan pada kemajuan teknologi internet. Salah satu nya yaitu pembajakan akun atau pencurian akun yang cukup sering terjadi dengan mayoritas motifnya untuk keuntungan pribadi. 

Pembajakan akun berbeda dari pembajakan fisik karena hanya melibatkan pembajakan "user_id" dan "password". Tujuan pencurian hanya untuk mencuri informasi. Kavling yang dicuri tidak akan merasa rugi. 

Namun berdampak jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, semua biaya penggunaan akun oleh pencuri akan ditanggung oleh pemilik akun yang sebenarnya. Setiap aktivitas kriminal yang melibatkan pencurian akun pribadi jarang terjadi. Saksi dan barang bukti lainnya juga sulit ditemukan.

Industri perbankan dalam negeri juga dikejutkan oleh seseorang yang berinisial S karena perbuatannya yang menciptakan situs internet banking BCA asli. Jika situs abal-abal memungkinkan pelanggan untuk salah menelepon situs asli dan masuk ke situs itu, ID pengguna (ID account) dan nomor identifikasi pribadi (PIN) dapat ditangkap. 

Meskipun 130 informasi pelanggan tercatat dicuri, menurut S sendiri dari Master Web Indonesia, tujuan dari permainan di situs ini adalah untuk menarik perhatian publik terhadap kesalahan ketik di alamat situs, bukan untuk mencari keuntungan. Masalahnya tidak berakhir di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun