Mohon tunggu...
Aditya Octaviana
Aditya Octaviana Mohon Tunggu... Penulis - Fulltime learner, part-time dreamer.

Hope for the best, but expect less

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Investasi Leher ke Atas untuk Trading Forex, Perlukah?

27 Februari 2024   11:31 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik.com

Berbicara tentang investasi atau trading memang tidak ada abisnya. Kita sebagai pelaku pasar tentu dituntut tak hanya memiliki modal yang cukup, namun juga kesiapan dari aspek lain. Aspek-aspek tersebut meliputi ilmu analisa teknikal dan fundamental, kesiapan mental, serta hal-hal penting lainnya. 

Lantas, perlukah seorang trader berinvestasi "leher ke atas" untuk melakukan trading forex? Sudahkah kamu tahu tentang instrumen forex untuk trading?

Untuk lebih jelasnya, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini!

Apa Itu Forex? 

Dilansir dari website TPFx Indonesia, Forex adalah transaksi jual beli mata uang asing dan merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan transaksi harian mencapai USD 6,6 Triliun. Selain itu, pasar Forex juga buka selama 24 jam dari Senin hingga Sabtu pagi dalam seminggu. Pasar Forex juga merupakan pasar dengan tingkat likuiditas yang paling tinggi dibandingkan dengan bisnis lainnya. Fluktuasi harga yang tinggi dan transaksi dua arah pada pasar Forex menjadikan Trader Forex dapat menghasilkan peluang keuntungan baik trend pasar sedang naik maupun pada saat trend pasar turun.

Kenapa Harus Trading Forex? 

Untuk kamu yang memiliki profil risiko "High Risk, High Return" pada gaya investasi dan trading. Tidak ada salahnya untuk mencoba forex sebagai salah satu instrumen pilihan. Ada beberapa alasan mengapa forex sangat cocok untuk dijadikan instrumen trading. Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini! 

1. Cocok untuk Dijadikan Investasi Jangka Pendek 

Untuk kamu yang cenderung ingin mendapatkan profit dalam kurun waktu jangka pendek. Instrumen forex adalah pilihan yang tepat karena perdagangan valas hanya dala  waktu beberapa jam atau hari. 

2. Tingkat Likuiditas Tinggi 

Forex merupakan instrumen dengan tingkat likuiditas tinggi di dunia. Likuiditas ini sering menghasilkan harga lebih dan tidak seperti pasar keuangan lainnya. Selain itu, trader dapat menganalisa fluktuasi bergerak kapanpun dan dimanapun. 

3. Risiko Manipulasi yang Rendah 

Forex memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Maka dari itu, hampir mustahil bagi satu pihak untuk bisa memanipulasi dan mengeksploitasi instrumen ini secara signifikan.

4. Leverage 

Leverage merupakan upaya menurunkan hambatan biaya dalam melakukan trading valas. Leverage adalah perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker guna meningkatkan return. Atau sederhananya, leverage adalah upaya yang dilakukan oleh broker meminjamkan dana untuk bertransaksi aset, termasuk forex. 

Apa Risiko Trading Forex? 

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk trading forex, termasuk risiko yang kemungkinan bisa dirasakan ketika trading berjalan. Nah, apa saja risiko trading forex? Mari cari tahu lebih lanjut di bawah ini!

1. Kerugian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun