Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Sederhana Mengurangi Kebiasaan Anak Bermain Gadget

20 April 2022   08:38 Diperbarui: 20 April 2022   08:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mirkosajkov / 123 images

Menjelajah informasi dan beragam hiburan melalui smartphone, sudah pasti yang paling mudah untuk dijelaskan adalah kecanggihan daya jelajahnya, visualisasi berupa gambar dan video yang begitu mengesankan. Belum lagi beragam hiburan yang di kemas melalui penyedia layanan aplikasi, ataupun fitur- fitur yang memanjakan penggunanya.

Beragam informasi seputar kejadian- kejadian seluruh dunia, bahkan yang baru terjadi beberapa menit yang lalu, disampaikan melalui layanan pencarian cepat guna memenuhi kebutuhan informasi yang di perlukan. Tayangan- tayangan dengan beragam nilai- nilai pengetahuan tersaji secara cepat, mudah dan kapanpun bisa untuk di lihat.

Kemajuan ini juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, apalagi anak- anak usia dini yang saat ini boleh dikatakan semakin banyak yang mengetahui smartphone. Hal ini memang di pengaruhi oleh situasi yang mendesak, sehingga smartphone menjadi salah satu sarana yang di pilih guna mempercepat penyampaian informasi

Akan tetapi, penggunaan smartphone di kalangan anak- anak, tentu menuai beragam penilaian baik itu secara positif, begitu juga menjerumuskan ke hal-hal negatif. Dan tentu saja kalau sudah mengatakan permasalahan ini, ujung- ujungnya peran orang tua menjadi kunci dari segala keterikatan anak terhadap smartphone.

Memaknai situasi dan kondisi tersebut. Beberapa tips sederhana ini mungkin dapat bermanfaat untuk menjadikan smartphone sebagai kebutuhan sampingan terhadap anak. Artinya anak- anak boleh mengenal smartphone, namun ada baiknya di batasi sebelum akhirnya terjadi hal- hal yang kita inginkan.

Selain tayangan yang sifatnya visual, penggunaan smartphone utamanya ketika anak telah mengenal media sosial, ini menjadi persoalan kita bersama, apa sebab ? Kemudahan berinteraksi melalui media sosial, akan dapat berdampak kurang bagus terhadap tumbuh kembang karakter anak. 

Hal ini dapat dilihat dari menurunnya respon anak ketika sudah memegang hp.

Bahkan, mirisnya adalah mereka tidak peduli terhadap lingkungan sekitar, semisal diajak ngomong atau sedang ada orang berbicara di depannya, seolah ia menunjukan diri sebagai pendengar yang baik yaitu tanpa memberikan komentar, menyela atau bahkan memotong pembicaraan Ia akan tetap pada posisinya, seolah - olah ia telah menaruh hormat kepada mereka yang sedang berbicara di depannya.

 Tetapi pada kenyataannya hal itu tentu mengurangi etika kepada orang yang sedang melakukan pembicaraan. Bukan soal cuek, namun lebih kearah minimnya respon dalam upaya membiasakan berkomunikasi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun