Mohon tunggu...
Tutut Lestari
Tutut Lestari Mohon Tunggu... -

mahasiswi UAJY Fisip prodi komunikasi jurusan jurnalism angkatan 2009 yang ingin belajar untuk peka terhadap peristiwa yang ada disekitarnya dan menuangkannya dalam sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Jurnalisme On Line dalam Derasnya Arus Informasi

2 Maret 2012   05:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:38 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Informasi saat ini telah menjelma menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Orang bersedia membayar mahal untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Perkembangan dunia yang begitu cepat membuat rasa haus terhadap informasi tersebut semakin meningkat. Hal tersebut dapat dipahami, mengingat kealpaan seseorang dalam mempertimbangkan kondisi yang ada dapat menyebabkan strategi yang telah disusun matang menjadi berantakan.

Jurnalisme on line dirasakan paling ampuh dalam menjawab tantangan ini. Dibandingkan jenis media lain, jurnalisme on line mampu menghadirkan real-time information. Informasi yang disajikan melalui jurnalisme on line selalu di-update bahkan hingga tiap detik. Ada sebuah anekdot yang dapat menjelaskan fenomena ini. Tiap detiknya, muncul 1.000 tweet baru di jejaring sosial twitter. Tiap menit, berita di sebuah situs berita on line sudah berganti headline. Dapat dibayangkan betapa cepat dan mudahnya informasi diperoleh.

Media on line memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis media lain seperti surat kabar, TV, dan radio. Dari segi kecepatan memperoleh informasi, media on line unggul dari surat kabar, TV, dan radio. Kemudian, media on line juga memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dibanding media yang lain. Dengan adanya teknologi smart phone, internet dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Media on line dapat mendukung kinerja seseorang dengan mobilitas yang tinggi.

Di samping dua keunggulan di atas, satu keunggulan yang sulit dijumpai dalam media yang lain adalah keberadaan jurnalisme warga (citizen journalistic). Dalam jurnalisme warga ini, informasi yang sering terlewatkan oleh media-media mainstream dapat di-capture dengan cepat. Sebagai contoh, info soal kemacetan di jalan-jalan protokol, hingga sisi lain dari sebuah peristiwa. Jurnalisme on line juga membuat pembaca dapat memilih perspektif dalam memandang suatu peristiwa. Orang tidak lagi perlu membeli beberapa surat kabar ataupun memindah channel TV berkali-kali untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai sebuah peristiwa.

Namun demikian, bukan berarti jurnalisme on line unggul segalanya. Karena dituntut untuk membuat berita yang serba up date, tidak jarang kita jumpai berita-berita yang keakuratannya masih disangsikan atau populer dengan istilah hoax. Arus informasi yang sedemikian cepat tersebut sering membingungkan pembaca mengenai informasi apa yang benar-benar dapat dipercaya. Untuk itulah kehati-hatian pembaca dalam menyaring informasi serta penegakan terhadap etika jurnalisme harus ditegakkan dalam dunia jurnalisme on line ini. Informasi pada dasarnya bebas nilai. Tinggal bagaimana pemberi informasi dan pihak yang menerima informasi tersebut memanfaatkannya.

Peran jurnalisme on line sangat besar dalam mendukung mobilitas seseorang dan kehausan manusia akan pertukaran informasi yang sangat dibutuhkan saat ini. Perubahan dunia yang begitu dinamis perlahan-lahan telah menyebabkan kudeta peran jurnalisme konvensional oleh jurnalisme on line. Prospek ke depan dari jurnalisme on line ini sangat cerah. Ada banyak pengembangan-pengembangan baru dalam dunia jurnalisme on line. Namun satu hal yang harus dicatat, derasnya arus informasi on line tersebut harus diimbangi dengan penegakan etika jurnalistik, karena bagaimanapun, pembaca sebagai klien berhak untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun