Roman Abramovich mungkin tengah menjadi satu-satunya orang yang paling ingin segera dimiskinkan di muka bumi ini.Â
Invasi Rusia ke Ukraina adalah pemicu globalnya. Pemerintah Inggris adalah salah satu agen terdepannya. Asetnya dibekukan, dilarang berbisnis di Inggris Raya hingga bertransaksi. Klub Chelsea miliknya dibatasi kanan-kiri. Para sponsor pun bergantian memutuskan kontraknya.Â
Chelsea tidak diizinkan membeli pemain baru atau memberi kontrak baru, penjualan merchandise ditutup, Chelsea tidak boleh menjual tiket lagi (kecuali mereka yang punya tiket musiman), dan di musim mendatang tidak boleh ada fans away. Terbaru, suporter juga dilarang menyanyikan lagu untuk Roman.
Mengutip Kompas.com, menteri Teknologi Inggris Chris Philp bahkan berucap begini.
...Saya akan meminta mereka untuk berpikir dengan hati-hati sebelum melakukan itu (nyanyian) lagi, karena tindakan barbar rezim Putin yang didukung Abramovich jauh lebih besar daripada sepak bola."
Â
Ketidakpastian membayangi masa depan. Para pemainnya yang baru saja menjadi kampiun Eropa dikabarkan bersiap-siap cabut.Â
Seolah-olah mereka adalah bagian yang terikat langsung dengan dukungan kepada Putin. Apa yang sudah dilakukan FIFA dan UEFA kepada Rusia dan sepakbolanya pun tak (pernah) cukup.
Abramovich yang ambisius dan membuat Chelsea menjadi klub kaya yang harus segera menemukan exit strategy yang jitu. Hampir dua dekade menciptakan Chelsea yang disegani, mendadak mesti berhadapan dengan lingkungan politik global yang bukan sebatas ingin menyudahi proyeknya.
Posisinya di tengah pertikaian politik global terimbas. Ada arus besar yang bisa seketika menghapus sejarahnya di sepakbola.Â
Pecinta sepakbola, termasuk yang tidak menggilai liga Inggris tahu jika nanti di tangannya, riwayat klub yang berdiri 10 Maret 1905 baru bisa merambah elite Eropa.
Sebelumnya, klub yang pernah berjuluk The Pensioners ini bukan tanpa kejutan. Mereka juga disebut merupakan klub Inggris pertama yang menjadi rumah bagi pemain non-Inggris di tahun 1913. Mereka pertama kali juara piala Liga di tahun 1965, piala FA di tahun 1970 dan piala Winners setahun kemudian.Â