Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Uang Bisa Dicari, Kenangan Susah Diganti!

4 Maret 2022   10:08 Diperbarui: 3 Mei 2022   10:44 4956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cincin Kayu | Ilustrasi:Pixabay

Saya membaca kalimat menggelitik itu pada sebuah bilbord dalam satu perjalanan pagi yang santai dan rutin. 

Kalimat iklan yang lengkapnya Uang Bisa Dicari, Kenangan Susah DiGanti, Gadai Aja Dulu! milik Pegadaian. 

Kebetulan hari ini cerah, tidak seperti kemarin. Langit biru dan awan putih menyebar dimana-mana. Sehingga kata-kata itu seperti lelucon yang menyempurnakan suasana hati.

Uang bisa dicari!

Ya. Setiap hari hampir tidak bisa dilepaskan dari "yang bisa dicari". Ia merujuk pada sesuatu yang tersedia namun tidak bisa diambil suka-suka. Harus ada yang diberikan, seperti kerja, sebagai padanannya. 

Walau terdengar agak mekanik: tak ada usaha, tak ada hasilnya! kalimat imperatif ini telah menjadi sentral dalam banyak hal.

Dari perkara motivasi individu hingga nasib sebuah bangsa.

Tapi kita tidak harus masuk kedalam percakapan yang pelik dari perkara kerja, alasan-alasan menjadi manusia, hingga nasib sebuah bangsa yang dipaksa menjadi penyedia buruh murah, misalnya. 

Atau menjadi (kembali) curiga dengan peringatan lama. 

Bahwasanya sekolah atau sistem pendidikan bertingkat-tingkat yang mencecoki kita tentang hidup sukses dan jalan karir yang ideal tidak lebih dari usaha untuk melegitimasi sistem-sistem perburuan uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun