Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berburu Durian Perwira di Majalengka

25 Oktober 2017   18:59 Diperbarui: 26 Oktober 2017   02:56 10540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majalengka, saya buram bila menyebut kota ini, Meski tak terlalu jauh dari jakarta, jujur tak pernah sekalipun saya menginjak kota yang konon terkenal sebagai penghasil durian di Jawa Barat. Sebagai Durian Traveler, Majalengka begitu menggelitik keinginan saya untuk singgah, betapa tidak Majalengka adalah daerah sentra pembibitan buah-buahan tertua di indonesia saya membayangkan bisa menemukan berbagai varietas buah buah buahan unggulan terutama durian dikota yang terletak kira 200 km dari kota Jakarta ini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
H. Idin masih sibuk memberi makan ikan di kolam ketika saya datang. Disetiap sudut kolam, pohon durian bergerombol sedang berbuah. Di selanya pohon jambu setinggi 1 meter sedang berbuat lebat.
meranum.

"Itu jambu unggulan saya lupa namanya, kalau mau, petik aja. Kalau disana Durian Perwira" sambil menunjuk pohon setinggi 7 meter sedang berbuah lebat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
"Kalau mau lihat durian Perwira jangan disini, di sana aja. Saya sudah kembangkan di lahan 5 hektar itu jambunya petik aja buat bekel"  Kata beliau sambil  berberes.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pagi sekali memang saya sudah sampai di Majalengka, kotanya rapi dan bersih, sepanjang jalan menuju desa dipenuhi beragam pohon mangga dan rambutan yang sedang berbuah. Indah dengan sungai yang tertata rapi dan sawah tera siring mirip di Bali, pantas saja Majalengka menjadi peraduan favorit pujanga Indonesia Amir Hamzah untuk memadu cinta dengan kekasihnya.

Sambil menikmati manisnya jambu, saya memasuki kawasan agro Durian Perwira. Durian Perwira adalah durian ungulan dari desa ini. Durian lumayan besar dengan bokong berbintang mirip durian Musangking. Dagingnya tebal dengan biji yang kempes. Rasanya legit, dengan sentuhan pahit yang kental. Saking enaknya durian ini dilepas tahun 1992 oleh pemerintah sebagai durian unggulan nasional.

Wisata agro durian Perwira terletak di lahan seluas 15 hektar dan sudah ditanam 1500 durian perwira. begitu masuk gerbang, mata kita langsung dimanjakan ratusan pohon durian perwira. 1500 pohon durian dengan usia 3 hingga 20 tahun mengenapi indahnya pemandangan lembah dan gunung yang menghampar. 

Di lereng gunung terlihat bunga sedang bermekaran sedangkan dilembahnya puluhan pohon berbuah lebat, tali-tali rafia terlihat sudah mengikat pertanda sebentar lagi akan panen.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
"Tahun ini insyallah kita panen raya, dari 600 pohon yang berbuah kurang lebih 30.000 durian Perwira kita bisa panen. Belum lagi dilahan penduduk desa, yah panen raya lah kita" Kata beliau sambil menelusuri jalan beton menuju pohon pertama yang ditanam.

"Itu pohon yang saya tanam pertama", sambil menujuk pohon setinggi kurang lebih 12 meteran. Ada 50 buah saya tanam. Tapi memang buahnya agak telat usia 7 tahun baru buah. Berbuah pertama saya kaget pak, buahnya jauh dari induk pertama. Bijinya gede warna kuramg memuaskan, setelah, 3 tahun ada perubahan durian lebih baik warnanya juga kekuning kuningan ya alhamdulillah sampai saat ini sudah berpuluh puluh tahun sekarang hampir 90 persen kembali ke induk yamg pertama, bijinya satu butir itu kempes hampir semua, daging semua manisnya juga sudah full sudah ngikut ke pohon induk yamg pertama. Jadi buah pertama dan buah kedua kurang bagus baru setelah itu di tahun ke-3 berubah sebagus pohon induk. Itu yang terjadi di lapangan". kata dia santai..

Saya terbengong mendengar kesabaran beliau menunggu hingga 10 tahun baru bisa menikmati hasil kalau saya pasti sudah pasti saya penggal pohon durian perwira dan diganti dengan varietas lain.

"Kalau durian perwira enggak seberapa kendalanya. Karena hama untuk durian lokal ndak seperti durian Montong, Montong riskan penyakit, paling kalau ada hama baru disemprot, disini pengairan aja jauh, kita ambil air itu sampai 5 kg untuk pengairan lahan 5 hektar tapi karena semangatnya kelompok dan semangat pengembang, alhamdulilah sampe saat ini masih utuh belum ada yang mati dan bagus masih normal.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Setelah sukses, H Idin mulai memperbanyak bibit dan menamam tahap kedua, dan sebagian bibit ia bagikan ke warga desa sinepeal untuk di tanam di halaman. H Idin mengaku baru berani memperbanyak rumah.Saya pengin memajukan desa lewat durian Perwira, karena hasilnya lumayan untuk warga. Satu pohon seperti ini umur 10 tahun berbuah seratus,  5 jutaa mah dapet lah, itu baru satu pohon coba 2 atau malah 5" kata dia terseyun sambil menunjuk pohon durian di halam rumah penduduk yang berbuah lebat.

"Kalau pohon induknya ada di deket sini, mau kesana ayuk saya antar" kata beliau.

Induk durian perwira letaknya teryata tak jauh dari jalan raya, melewati jalan kecil kami parkir disebuah halaman yang cukup luas, "Itu pohonya", sambil menunjuk pohon durian dengan tinggi lebih dari 20 meter, Yudi teman saya yang asli Majalengka langsung memeluk pohon durian, tangannya tak cukup panjang untuk menggapai diameter pohonya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun