Mohon tunggu...
Fathur Rahman Albaihaqi
Fathur Rahman Albaihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Haiii saya Fathur saya tertarik dengan topik berkaitan dengan teknologi, gadget, foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar Batch 3: Kegiatan Mahasiswa Teknologi Pendidikan di SDN Kangkareng Ciparay

8 November 2022   10:47 Diperbarui: 8 November 2022   18:38 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM adalah program yang disebarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja dengan melalui berbagai program yang telah disediakan.

Salah satu program dari MBKM tersebut adalah Kampus Mengajar yang merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah. Dari hal tersebut menarik bagi mahasiswa untuk mengikuti program Kampus Mengajar ini, terutama mahasiswa dengan program studi Teknologi Pendidikan.   

Untuk sebagian orang program studi ini masih asing dan tidak banyak orang yang tahu. Dari definisi AECT 2004 Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber daya teknologi secara tepat guna. Definisi tersebut menjelaskan bagaimana seorang teknolog pendidikan mampu untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan tujuan dari diadakannya program Kampus Mengajar ini. Dengan mengikuti program Kampus Mengajar, mahasiswa Teknologi Pendidikan dapat mengaplikasikan dan mempraktikkan teori yang sudah diajarkannya dan mengetahui keadaan nyata di satuan pendidikan dasar.

Untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan yang lolos program Kampus Mengajar angkatan 3 ini akan ditempatkan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama terpilih dan siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya mahasiswa Teknologi Pendidikan yang ditempatkan di Sekolah Dasar Negeri Kangkareng yang beralamat di Jl. Raya Rancakole, Kec. Ciparay, Kab. Bandung, Jawa Barat. Dilihat dari segi fisik keseluruhan kondisi bangunan sekolah cukup baik dan terawat seperti kamar mandi dan ruang kelas cukup baik. Hanya saja untuk sarana dan prasarana di sekolah terdapat beberapa yang kurang diantaranya adalah meja belajar yang beberapa sudah rapuh dan bawah meja pun sudah berlubang dan juga kursi yang banyaknya paku-paku keluar sehingga membahayakan siswa siswi yang akan menulis ataupun duduk. Untuk ketersedian listrik, projector, jaringan, wifi, dan internet di SDN Kangakreng ini sudah tersedia namun terbatas. Dalam aspek pembelajaran saat itu mengikuti arahan pemerintah, pembelajaran tatap muka terbatas dimana melakukan penjadwalan setiap kelas menjadi dua shift dan tetap pembelajaran masih dilakukan setiap hari dari hari senin sampai dengan sabtu.

Pelaksanaan AKM/ Dokumentasi Pribadi
Pelaksanaan AKM/ Dokumentasi Pribadi

Mengingat tujuan dari program Kampus Mengajar angkatan 3 ini berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi. Seorang teknolog pendidikan yang ditugaskan di SDN tersebut harus mampu mencapai tujuan dengan merencanakan berbagai program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal literasi dan numerasi, khususnya mahasiswa Teknologi Pendidikan harus mampu memberikan media pembelajaran yang menarik minat para siswa untuk mengenal literasi dan numerasi. Pembelajaran dilakukan dengan pemanfaatan media sederhana seperti Flipchart dan juga dibantu dengan modul pembelajaran.

Mahasiswa Teknologi Pendidikan berperan penting dalam hal adaptasi teknologi bagi guru dan siswa. Dimana mahasiswa dapat membantu mengenalkan aplikasi dan website pembelajaran kepada guru dan siswa, membuat bahan ajar berbasis teknologi sebagai metode pembelajaran yang baru bagi siswa, dan melaksanakan kegiatan Asesmen Kompetensi Siswa (AKM).

Para siswa siswi di SDN Kangkareng ini terus termotivasi selama pembelajaran berlangsung, mahasiswa terus melakukan metode pembelajaran yang dinamis dan tetap pada kebutuhan para siswa. Dengan mengaplikasikan media pembejaran interaktif membuat lingkungan kelas menjadi hidup dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun