Mohon tunggu...
Sri TunjungWijayanti
Sri TunjungWijayanti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Seorang perawat yang senang menulis dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan Nilai Altruism oleh Perawat Menuju Era Endemi Covid-19

6 Juni 2022   22:36 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:59 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak diumumkannya Covid-19 menjadi pandemi pada tahun 2020, Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas akibat Covid-19. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai macam program termasuk pemerataan vaksinasi bagi masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 ketika wilayah sudah dinyatakan dalam status endemi.

Menurut Center for Disease Control (CDC) (2022), endemi berarti keberadaan yang menetap atau prevalensi yang biasa dari suatu agen infeksi dalam populasi. Status pandemi Covid-19 dapat berubah menjadi endemi jika kekebalan masyarakat dalam melawan virus meningkat dan angka infeksi dapat menurun sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat dari virus akan menurun. Transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi bukan hal instan yang dapat dilakukan dengan cepat. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dari pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan dalam mempersiapkannya.

Profesi perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan mulai menjadi sorotan masyarakat sejak adanya Covid-19. Kepercayaan masyarakat dengan profesi perawat juga semakin tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Perawat dapat diibaratkan sebagai “jantung” pelayanan kesehatan. Hal ini berarti perawat berperan untuk mengatur segala pelayanan melalui koordinasi dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. Untuk itu, perawat harus mengimplementasikan nilai-nilai keperawatan yang professional dalam setiap pemberian asuhan keperawatan.

Nilai profesionalisme dalam keperawatan harus dipahami dan dimiliki oleh seorang perawat profesional dalam setiap pembuatan keputusan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien baik pada lingkup individu, keluarga maupun komunitas (Yoost & Crawford, 2020). Seorang perawat profesional harus menjaga nilai yang dimiliki sebagai pedoman dalam setiap asuhan keperawatan dari pengkajian hingga evaluasi keperawatan. Implementasi nilai profesionalisme perawat juga dapat dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat yang siap hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Salah satu nilai profesionalisme utama yang penting dimiliki oleh perawat menurut American Association of Colleges of Nursing (AACN) (2008) yaitu altruism.

Altruism berarti kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan orang lain (Berman, Synder, & Frandsen, 2016). Penerapan nilai altruism menuju era endemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menjadi role model bagi masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan kelompok rentan seperti lansia dan pasien komorbid agar tidak terinfeksi virus Covid-19.

Penerapan nilai altruism oleh perawat menuju era endemi Covid 19 ini juga dapat dilakukan dengan melawan hoaks yang beredar di masyarakat. Hoaks merupakan berita palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan untuk tujuan tertentu. Pada era ini, hoaks tidak hanya bertujuan untuk lelucon saja, tetapi juga digunakan untuk membentuk opini publik (Juditha, 2020). Untuk itu, tantangan perawat adalah harus tetap menyampaikan kebenaran meskipun terdapat risiko pertentangan dari publik. Sikap altruism ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan tingkat kesehatan yang optimal pada masyarakat di era endemi.

Nilai altruism dalam profesionalisme keperawatan juga berkaitan erat dengan sikap caring dan respect pada orang lain untuk memberikan pelayanan yang terbaik (AACN, 2008). Hal ini menjadi pilar perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Perawat dapat melakukan edukasi pada klien agar memiliki sikap caring dan respect pada komunitas yang berisiko. Edukasi dapat diberikan dengan mengajarkan klien tentang etika batuk dan penerapan protokol kesehatan yang baik. Selain itu, nilai altruism juga dapat dilakukan oleh perawat sebagai advokat antara masyarakat dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Contohnya dapat dilakukan dengan melakukan diskusi ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai altruism sangat penting dimiliki oleh perawat dalam masa transisi era pandemi menuju era endemi. Penerapan nilai altruism dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Nilai altruism berkaitan erat dengan sikap caring dan respect pada orang lain. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama yang baik bagi perawat, masyarakat dan pemerintah untuk mencapai era endemi Covid-19.

REFERENSI

AACN. (2008, October 20). The Essentials of Baccalaureate Education for Professional Nursing Practice. Washington DC.

Berman, A., Synder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and Practice. 10th Ed. England: Pearson Education Limited.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun