Di masa pandemi covid-19 seperti ini banyak sektor yang terkena dampaknya. Seperti contoh usaha macet tidak laku, karyawan di rumahkan bahkan bisa di phk secara sepihak. Hal ini tentunya berdampak serius bagi kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Bahkan untuk masyarakat menengah ke bawah sampai tidak mampu membeli kebutuhan sembako untuk "dapur rumah" miliknya.
Berangkat dari hal diatas, saya  Tunggal Adi Ariyadi sebagai Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dari prodi Teknik Industri berdiskusi dengan pengurus RT Semanggi, Pasar Kliwon Solo untuk mencarikan solusinya. Kami melakukan lobby ke berbagai tempat supaya bisa mewujudkan bantuan sembako tersebut.
Tak disangka-sangka akhirnya ada perusahaan Rinjani yang tergerak untuk ikut berbagi. Di masa PPKM saya bersama pemuda masjid serta didampingi pengurus  RT Semanggi Pasar Kliwon Solo melakukan kegiatan berbagi sembako. Kegiatan dilakukan door to door dengan transportasi becak agar mencegah kerumunan warga.
Masyarakat setempat sangat senang dengan pembagian sembako ini. Dan paling tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka seminggu kedepan.
Jangan lupa tetap semangat dan selalu bersyukur.