Mohon tunggu...
K.R. Tumenggung Purbonagoro
K.R. Tumenggung Purbonagoro Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Pengamat dan Suka Menulis Twitter: twitter.com/purbonagoro

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Sejati, Disambut dengan Suka Hati, Dilepas dengan Berat Hati

18 Oktober 2022   09:14 Diperbarui: 2 November 2022   00:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rasanya terlalu singkat lima tahun ini. Kami ingin lebih panjang berkolaborasi dengan Pak Anies. Beliau terlalu baik. Banyak  sekali perubahan yang kita rasakan. Jakarta sekarang jadi  kota berkelas internasional," kata Eni dari Jaringan Rakyat Miskin Kota.


Lima tahun adalah waktu yang begitu singkat. Itulah  testimoni-testimoni yang banyak bermunculan di akhir kepemimpinan Anies Baswedan. Testimoni tersebut mengalir di dunia nyata, maupun di dunia maya.

Ada hal yang berbeda saat Anies mengakhiri masa tugasnya di Balai Kota Jakarta. Banyak yang merasa berat hati saat dia harus mengakhiri tugasnya. Sebab, banyak sekali warga yang telah merasakan kerja Anies Baswedan. Selama lima tahun, dia telah memenuhi janji-janjinya dan menuntaskan program-programnya.

"Kami sangat sedih hari ini harus ditinggalkan Pak Anies. Di masa Pak Anies, kartu lansia hadir dan kami menerima banyak manfaat dari program ini. Ada ribuan lansia yang menerima program ini. Kami berharap program ini terus berlanjut di masa mendatang. Semoga kartu lansia ini tidak  hanya sampai di warga Jakarta, tapi juga di seluruh Indonesia. Agar tak ada lagi lansia hidup susah, harus mengemis di masa tua," kata Ibu Tuti dari Sahabat Lansia sembari menahan isak tangis.

Saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, warga menyambut dengan gegap gempita dan gembira. Ada optimisme yang muncul di kalangan warga. Salah satunya adalah kaum marjinal yang hidupnya seringkali tersisih. Mereka, ingin hidup lebih layak dan nyaman.

Warga Kampung Akuarium adalah salah satunya. Ada ketidakpastian dengan nasib dan masa depan mereka. Semua akhirnya dituntaskan di masa kepemimpinan Anies Baswedan. Kampung Susun Akuarium berdiri dan warga bisa hidup nyaman di tempat tersebut.

Tak hanya di Kampung Akuarium, penataan kampung lainnya juga menghadirkan hidup lebih layak bagai warga. Kampung Gembira Gembrong, Kampung Bayam, dan program kampung susun lainnya telah menghadirkan kenyamanan dan kepastian dalam hidup warga yang selama ini terkadang terpinggirkan.

Warga di lokasi terjauh, seperti di Kepulauan Sabira juga merasakan pemerataan pembangunan. Pulau Sabira yang sebelumnya harus diakses dalam waktu 8 jam dari Jakarta, sekarang hanya perlu waktu perjalanan selama 3 jam. Dulu warga Pulau Sabira harus menyeberang ke Pulau Pramuka untuk mengambil uang. Sekarang sudah ada ATM untuk tarik dan setor tunai di Pulau Sabira. Pasar pun didirikan di Pulau Sabira.

Harapan-harapan yang disemai oleh warga Jakarta tersebut tuntas satu per satu dalam waktu lima tahun. Hal itulah yang membuat warga Jakarta merasa berat hati saat harus ditinggal Anies Baswedan, yang telah memajukan Kota Jakarta dan membahagiakan warganya. Jakarta sekarang, jadi kota global yang melindungi dan memenuhi hak-hak warganya.

Saat testimoni bergantian disampaikan. Ada banyak  kata yang terhenti, karena rasa sedih dan berat hati. Seperti itulah seorang pemimpin sejati. Saat datang, dia akan disambut dengan suka hati. Saat menyelesaikan amanat dan mengembalikan mandat, dia akan dilepas dengan berat hati.

Di DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah membuktikan hal tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun