Mohon tunggu...
Crysanti Restu NP
Crysanti Restu NP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

Email : crnpcontact@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fast Fashion Waste, Fenomena Limbah yang Terlupakan

28 Februari 2023   10:47 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:25 2025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumpukan Fast Fashion Waste

Kebutuhan akan fashion dan gaya yang selalu berubah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Banyak orang ingin berpakaian dengan gaya dan mengikuti mode, dan Fast Fashion adalah jawabannya. Fast fashion adalah industri fashion yang berfokus pada produksi pakaian dengan harga murah dan cepat. 

Seiring dengan adanya perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya perubahan tren yang terjadi dengan cepat yang menjadikan munculnya konsep ready to wear dalam industri fast fashion. Namun, meski fast fashion membuat fashion lebih mudah diakses, ada beberapa risiko dan implikasi yang terkait dengannya.

Munculnya fenomena fast fashion sering dikaitkan dengan perubahan sosial-budaya dalam gaya hidup konsumen, yang secara terus menerus mendapat pengetahuan tentang tren mode baru dan merasa perlu beradaptasi dengan tren mode. 

Banyaknya konsumen yang terbuai dengan tren ini memunculkan rasa ingin terus membeli pakaian baru tanpa mempertimbangkan dampaknya terhdap lingkungan. 

Sebagian besar masyarakat mungkin tidak menyadari bahwa limbah pakaian dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Mereka mungkin tidak tahu bahwa produksi pakaian fast fashion memerlukan bahan kimia berbahaya dan menghasilkan limbah non-biodegradable. 

Mereka hanya merasa perlu untuk selalu memperbarui koleksi pakaian agar terlihat modis yang menghasilkan terjadi peningkatan pembelian fashion yang menyebabkan timbulnya fenomena baru membuang pakaian yang hanya dipakai beberapa kali saja.

Fast fashion menghasilkan banyak limbah, karena pakaiannya dibuat untuk menjadi sementara dan tidak tahan lama. Hal ini membuat pakaian yang diproduksi oleh industri fast fashion rentan terhadap kerusakan sehingga menimbulkan limbah yang sangat banyak. Selain itu, sebagian besar bahan yang digunakan untuk membuat pakaian fast fashion tidak dapat di daur ulang. 

Artinya, limbah yang dihasilkan oleh industri fast fashion tidak dapat digunakan kembali dan harus dibuang ke tempat sampah. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa limbah fast fashion termasuk di dalamnya bahan kimia berbahaya dan non-biodegradable yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

Fast fashion telah memberikan dampak negatif pada lingkungan, salah satunya adalah pencemaran air. Fast fashion dapat menyebabkan polusi air dan kerusakan lingkungan melalui penggunaan bahan kimia beracun. 

Alasan penggunaan bahan beracun ini adalah untuk mendapatkan bahan yang murah dan dapat diproduksi dengan cepat namun cenderung mengabaikan bahaya bahan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun