Memositifkan "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi"

Memositifkan "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi"

JC Tukiman Tarunasayoga

Memenuhi janji diri sendiri minggu lalu (tulisan 8 April), fokus tulisan hari ini ialah "Sadumuk bathuk sanyari bumi, ditohi pati;"  namun dalam konteks positif. Inilah tantangan amat berat dewasa ini di kala berfikir negatif cenderung dinomorsatukan katimbang berfikiran positif. Narasi-narasi negatif tentang apa atau siapa saja dipandang lebih laku dibandingkan narasi positif; sementara sebenarnya tidak kurang manfaat berfikiran positif dikaji oleh berbagai ahli. Contoh, pernah ada kajian tentang 10 (sepuluh) manfaat berfikiran positif, yakni 

(1) orang akan semakin terjauhkan dari melihat masalah sebagai masalah melulu, 

(2) orang akan tahu cara menikmati hidup, 

(3) orang akan terbantu untuk terbuka kepada setiap pandangan orang lain, 

(4) orang akan punya strategi menghindarkan pikiran negatif bila menggoda, 

(5) orang akan senantiasa bersyukur atas nasib baik yang terus berpihak kepada dirinya,

 (6) orang akan terlatih untuk mengambil tindakan secara tepat, 

(7) orang akan terhindar dari memusingkan gossip dan hoax, 

(8) orang terus menerapkan cara bertutur kata yang baik, sopan, dan halus,