Mohon tunggu...
tukiman tarunasayoga
tukiman tarunasayoga Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Kemasyarakatan

Pengajar Pasca Sarjana Unika Soegiyopranata Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fase "Ngumbar Hawa"

22 Oktober 2020   10:19 Diperbarui: 22 Oktober 2020   10:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kapan kondisi ngumbar hawa berakhir? Tentu akan ada berakhirnya, bahkan kadang-kadang akan berakhir secara alamiah belaka. Bahasa sederhananya mengatakan: Biarkan saja, rak leren karepe dhewe; akan surut dengan sendirinya. Banjir kaleeee?? 

Di samping itu, ngumbar hawa juga akan (cepat??) menghilang manakala amunisi mereka habis. Bagaikan banjir, pasti akan segera berkurang bahkan berakhir manakala curah hujan berhenti. Analogi sederhananya, mereka yang sedang terjangkit ngumbar hawa sangatlah tidak mustahil (di zaman kini, atuh) memiliki sumber --sumber mata air finansialnya yang pasti akan menipis, lalu habis. Pada saat sumber mata airnya habis itulah saat ngumbar hawa berakhir juga, pasti.

Segampang dan sesederhana itukah permasalahan ngumbar hawa itu? Jawabannya "iya" manakala  pemicu permasalahan atau sumber yang dipermasalahkan memang hanya berkisar pada iri hati, sakit hati, jaga gengsi diri, menutupi aib dan/atau asset keluarga, dan sekitar itu. Namun, apabila pemicunya memang berkaitan dengan hal yang sangat substansial dalam konteks berbangsa dan bernegara, ngumbar hawa harus betul direspons secara bijaksana, dewasa, hati-hati dan penuh pertimbangan konstitusional.

-0-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun