Inspirasi Kuliner

Sudah menjadi takdirnya manusia itu adalah tempatnya nafsu. Eits ... namun jangan salah arti dulu yah. nafsu disini adalah nafsu untuk memanjakan perut. Manusia diciptakan sebagai makhluk omnivora yaitu pemakan segalanya ( daging dan tumbuhan ). 

Bersyukurlah kita diciptakan sebagai makhluk yang bisa makan segalanya. Coba saja bila kita hanya diciptakan untuk makan tumbuhan saja seperti kambing, tentunya kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya sate kambing muda yang di padukan dengan sambal kecap beserta gulai yang masih panas. 

Maka dari itu secara pribadi saya tidak setuju kalo semua orang disarankan untuk menjadi Vegetarian, karena bayangkan saja bila semua orang jadi vegetarian, maka populasi hewan ternak akan membludak. Kelahiran kambing tidak terkontrol, dijalanan banyak kambing dan ayam. 

Di rumah kita dipenuhi dengan bebek, tidak sempet untuk menyapu lantai tiba tiba ayam berkokok dan mengeluarkan kotoran di lantai rumah kita hehehe...tapi itu hanya kiasan saja yah. 

Pada dasarnya vegetarian juga bagus kok untuk kesehatan, tapi ya tetep harus diimbangi dengan makan daging karena daging juga mengandung banyak vitamin.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, makanan - makanan luar negeri bisa kita jumpai di tanah air kita. Bahkan kita sekarang bisa menikmati makanan tanpa harus keluar rumah melalui aplikasi pesan antar makanan atau delivery food yang ada di smartphone kita. Acara - acara makanan selalu menjadi top tranding di televisi nasional. 

Sebut saja "wisata kuliner" yang terkenal dengan slogan "maknyus". Acara tersebut seolah - olah menjadi tontonan wajib bagi keluarga Indonesia. Sebenarnya banyak sekali program - program yang menampilkan beragam kuliner tanah air, bahkan ada yang sampai proses pembuataanya di tampilkan supaya ibu-ibu bisa praktek langsung dirumah. 

Baru - baru ini juga ada acara "bikin laper" yang selalu menemani kita dikala makan sore dengan berbagai sajian khas dan dikemas dengan visualisasi dan host yang bikin kita laper saat menyantap hidangan kuliner. Sudah ber episode episode dan ribuan masakan disajikan tetap saja kita sebagai pecinta kuliner serasa tak ingin ketinggalan untuk menonton tayangan tersebut. 

Semakin maraknya penggunaan handphone dan media sosial juga menambah maraknya inspirasi kuliner nusantara. Platform youtube dan media sosial seperti facebook, instagram juga tak kalah saing untuk menampilkan kuliner-kuliner yang menggoda. Coba kita buka youtube tentang kuliner, wah...betapa banyaknya kuliner yang sulit untuk di skip. fenomena ini sebenarnya saling menguntungkan oleh semuanya. 

Pedagang menjadi tambah laris, Youtuber tambah viewers, dan kita para penikmat menjadi lebih pengin untuk membeli dan mencari makanan tersebut. Coba kita lihat saja sekarang, youtuber yang menampilkan kuliner - kuliner sebagian besar memiliki viewers dan subscriber yang tidak sedikit. Tentunya kita juga punya idola masing - masing dari youtuber yang menampilkan kuliner bahkan yang extreme.