Mohon tunggu...
wiezkf
wiezkf Mohon Tunggu... Open Observer

Writing on what has already been written, reflecting and innovating. It is simply a hobby of an Open Scientist.! 😉😄☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Aira untuk Bumi: Menjaga Alam, Menyempurnakan Ibadah

14 Maret 2025   10:26 Diperbarui: 14 Maret 2025   11:06 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sebuah Poster Peringatan oleh Para Demonstran Aktivis Lingkungan (Sumber: Pexels/Markus Spiske) 

Ramadhan mengajarkan kesederhanaan dan kepedulian, termasuk terhadap lingkungan. Mari jadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai momentum untuk mengurangi sampah dan menjaga bumi.

Ramadhan adalah bulan suci yang dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Selain puasa dari makanan dan minuman, Ramadhan juga mengajak kita untuk menjauhi segala bentuk kejahatan dan dosa. 

Namun, ada satu aspek yang sering terlupakan: "Pengelolaan sampah." 

Ramadhan bisa menjadi momentum untuk mempraktikkan keberlanjutan lingkungan. Kisah inspiratif Aira, seorang remaja kelas X di sebuah SMA di Kota Ternate, membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan. 

Pengelolaan Sampah: Masalah Global

Pengelolaan sampah adalah tantangan global yang membutuhkan peran aktif setiap individu (Perpu RI, 2018). Plastik sekali pakai, misalnya, menjadi penyumbang utama polusi lingkungan. 

Data PBB menunjukkan bahwa 8 juta ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahun, merusak ekosistem laut. Ramadhan adalah momen tepat untuk memulai perubahan, termasuk dalam hal pengelolaan sampah (UN Environment Programme, 2023).

Foto Ilustrasi Seseorang memegang Globe/Bola Bumi (Sumber: Pexels/Anna Shvets)
Foto Ilustrasi Seseorang memegang Globe/Bola Bumi (Sumber: Pexels/Anna Shvets)

Keberlanjutan Lingkungan: Tanggung Jawab Bersama

Keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif. Dengan mengurangi dan mengelola sampah, kita bisa menjaga Bumi untuk generasi mendatang (WHO, 2020). Misalnya, mengompos sampah organik dapat meningkatkan kualitas tanah. 

Memasak secara bijak juga mengurangi limbah makanan dan menghemat biaya, sekaligus mengajarkan kita untuk lebih menghargai makanan.

Cerita Aira: Inspirasi untuk Perubahan

Aira, seorang gadis remaja kelas 1 di sebuah SMA di Kota Ternate, merasa terpanggil untuk melakukan lebih dari sekadar puasa selama Ramadhan. Tahun ini, dia memulai inisiatif "Diet Sampah" dengan mengurangi limbah di rumahnya.

Dia terkejut melihat banyaknya sampah yang dihasilkan, terutama plastik, kertas, dan botol. Aira pun memutuskan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke kantong belanja yang bisa digunakan berulang kali (reusable). 

Langkah Nyata Aira

Aira mulai mengumpulkan sampah organik untuk dijadikan kompos. Kulit buah dan sayuran diubah menjadi pupuk alami, yang tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga menyuburkan tanah. Selain itu, dia belajar memasak dengan lebih bijak, memanfaatkan bahan makanan secara maksimal. 

Misalnya, kulit buah diolah menjadi minuman segar, mengurangi limbah dan menghemat biaya.

Mengajak Lingkungan Sekitar

Aira tidak hanya berfokus pada rumahnya. Dia mengajak keluarga, teman-teman sekolah, dan tetangga untuk bergabung dalam inisiatifnya. Melalui workshop kecil di rumah, Aira berbagi tips mengurangi sampah dan mengelolanya dengan baik. 

Foto Merawat dengan menyiram tanaman hijau yang sedang tumbuh (Sumber: Pixabay/thophilong) 
Foto Merawat dengan menyiram tanaman hijau yang sedang tumbuh (Sumber: Pixabay/thophilong) 

Awalnya, beberapa orang skeptis, tetapi akhirnya mereka terinspirasi dan mulai mengikuti langkahnya.  

"Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Aira.

Pandangan Hukum Islam

Dalam Islam, puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. "Diet Sampah" Saat Ramadhan tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga spiritual (IslamOA, 2022). 

Tentunya dengan menjaga pola makan sehat, ibadah puasa menjadi lebih bermakna dan berkualitas. Islam mengajarkan pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah, sehingga diet sehat selama Ramadan sangat dianjurkan (IslamQA, 2009). 

Intisari dan Ajakan

Kisah Aira membuktikan bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menjaga lingkungan. Dengan memulai "Diet Sampah," Aira telah menginspirasi banyak orang di sekitarnya untuk bertindak lebih bijak. Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memulai perubahan positif, termasuk dalam pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan. 

Ramadhan mengajarkan kita bahwa ibadah tak hanya untuk diri, tetapi juga untuk Bumi. Mari terus menjaga lingkungan, mewariskan Bumi yang lestari untuk generasi mendatang.

That's all from me today. See you in the next article! Thank you. 

Sulamadaha - Ternate,  14 Ramadhan 1446 Hijriah/ 14 Maret 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun