Depok (23/07) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berlangsung sejak 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). KKN kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara individu di kampung halaman masing-masing mahasiswa maka dari itu disebut juga dengan “KKN Pulang Kampung”. Salah satu mahasiswi UNDIP asal Depok saat ini melakukan program KKN untuk upaya memperkenalkan sejarah tempat tinggalnya dan juga mensosialisasikan bahwa “belajar sejarah itu penting dan jangan sekali-kali melupakan sejarah”.
Gambar I Poster “Sejarah itu menyenangkan : Pentingnya Belajar Sejarah dan Jangan Lupakan Sejarah” (dokpri)
Sehubung dengan masih adanya pandangan sebelah mata mengenai jurusan ilmu sejarah, mahasiswa KKN UNDIP menepis perihal tersebut dan menjelaskan bahwa “ilmu sejarah sendiri tidak hanya mempelajari tentang masa lalu melainkan mempelajari tentang kondisi masa kini dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang” ujarnya.
Gambar II E-book “Tempoe Doeloe” (dokpri)
Meskipun, masyarakat RT 004/RW 014 sudah bertahun-tahun bertempat tinggal di Kota Depok akan tetapi masih ada saja yang belum mengetahui sejarah Kota Depok. Melalui program ini pula, Mahasiswa KKN membuat dan merangkum sejarah Kota Depok kedalam E-book yang berjudul “Tempoe Doeloe”. E-book ini berisi pengenalan jurusan Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Sejarah Kota Depok, Tempat Bersejarah di Kota Depok, dan Sejarah Wabah Virus di Dunia.
Kota Depok dahulu, berawal dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor. Sampai akhirnya, Sejak tahun 1999 melalui UU nomor 15 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, Depok meningkat statusnya menjadi Kotamadya atau Kota.
Sebagai bentuk evaluasi atas sejarah Kota Depok dan proses pengembangannya dimasa yang akan datang perlu kiranya kita mengetahui sejarah Kota Depok yang ditandai dengan bukti-bukti yang ada seperti Jembatan Panus Depok 2, Kampus Universitas Indonesia (UI), Margo City, Depok Metro Stater, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kita dapat mengenali sejarah daerah tempat tinggal kita sendiri untuk dapat menentukan arah pembangunan dan kontribusi generasi muda menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Penulis : Tsaqifa Nurul Maghfira - Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.
Lokasi : Kelurahan Rangkapan Jayabaru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
DPL : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.
