Mohon tunggu...
Tsalsabila Lestiawan
Tsalsabila Lestiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sejarah'20

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Negara Brunei Darussalam

16 Juni 2021   23:26 Diperbarui: 16 Juni 2021   23:28 4220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Brunei Darussalam atau Brunei

 Negara Brunei Darussalam adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Tiongkok Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak dan Sabah.

Catatan-catatan perjalanan Tiongkok dan Arab menyebutkan bahwa kesultanan Brunei telah ada setidaknya sejak abad VII atau VIII Masehi. Kesultanan awal ini kemudian ditaklukkan oleh Sriwijaya pada awal abad IX dan kemudian menguasai Kalimantan utara dan Filipina. Setelah itu mereka dikalahkan oleh Majapahit, tetapi setelah itu berhasil memerdekakan diri dan menjadi negara yang maju.

Kesultanan Brunei mencapai masa kejayaan dari abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan Filipina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521) sampai dengan masa pemerintahan Sultan Hassan (1605-1619) yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini.

Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Brunai sejak masa kedudukan spanyol sampai dengan kemerdekaan dapat di ringkas sebagai berikut :

* Perang Kastila (konflik militer antara Brunei dengan spanyol) yang terjadi pada Maret-Juni 1578. Masa itu terjadi perselisihan dan perebutan kekuasaan antara Sultan Saiful Rizal dengan dua pangeran Brunei. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Spanyol untuk merebut dan menguasai Brunei. Dengan mengirimkan surat kepada Sultan agar memberi keleluasaan dan perlindungan bagi para misionaris Spanyol yang menyebarkan agama Kristiani dan menghina agama islam yang membuat Sultan marah. Sehingga terjadi pertempuran. Pertempuran ini terjadi di Kalimantan, Mindanao dan Sulu

* Perang Saudara Brunei. Perang ini terjadi antara tahun 1660-1673. Perang ini bermula dari adanya adu mulut (mengejek) yang dilakukan oleh Pangeran Muda Alam terhadap Pengiran Muda saat Pengiran Muda mengalami kekalahan saat sambung ayam. Akibatnya, Bongsu membunuh Pengiran Muda Alam dan lari dari keadaan. 

* Pemberontakan yang dilakukan oleh Kalangan Bangsawan-Serawak yang bekerja sama dengan Komunitas Dayak yang terjadi pada tahun 1835. Saat itu Brunei dipimpin oleh seorang Sultan bernama Omar Ali Saifuddin ll, pemberontakan ini diperkirakan diakibatkan oleh penetapan pajak yang terlalu tinggi di Serawak yang berujung pada ketegangan dan pertikaian saudara. 

Sultan Omar Ali Saifuddin ll tidak dapat memadamkan perlawanan lokal itu dan akhirnya ia meminta bantuan kepada James Brooke yang akhirnya bisa dipadamkan, dan Sultan Omar Ali Saifuddin ll menunjuk Brooke menjadi gubernur Serawak pada 1841.

* Kedatangan Inggris ke Serawak pada tahun 1839. James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana serta menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak yang saat itu dibawah kekuasaan Brunei.

* Pada tahun 1888, Brunei menjadi salah satu negara kedaulatan Inggris. Dengan kesepakatan urusan dalam negeri tetap menjadi kekuasaan Brunei dan urusan luar negeri tetap berada di bawah pengawasan Britania

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun