Apasajakah jenis dari data dalam Metode Penelitian Kepustakaan itu? Kenapa?
Oleh : Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Selasa, 01 April 2025
Penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan cara yang ilmiah. Itu karena sebuah penelitian, selalu bermula dari sebuah masalah. Kemudian diberikan sebuah solusi yang dianggap dapat menyelesaikan masalah tersebut, dan berakhir kepada pembuktian apakah solusi tersebut benar adanya atau tidak. Istilah lainnya dapat menyelesaikan masalah tersebut atau tidak sama sekali. Jika tidak dapat, maka perlu dilakukan analisis kenapa terjadinya suatu kegagalan tersebut, sementara hasil penelitian oranglain terbukti menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang semaksimal mungkin.
Salah satu metode yang dapat digunakan pada sebuah penelitian adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Ini adalah salah satu jenis dari sekian banyak penelitian yang ada hingga pada saat ini. Metode penelitian kepustakaan adalah sebuah cara menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan literatur yang ada di sekitar kita. Literatur tersebut, berupa tulisan yang dapat kita temukan dimana saja dan kapan saja.
Pertama, literatur dapat ditemukan dimana saja. Maksudnya adalah literatur tersebut dapat ditemukan di beberapa tempat, yang mana kelak digunakan sebagai bahan yang akan kita teliti. Baik itu di perpustakaan nasional, perpustakaan provinsi, perpustakaan kabupaten/kotamadya, maupun perpustakaan yang di bentuk oleh seseorang pribadi bukan pemerintah. Kemudian, kita juga dapat menemukan literatur yang akan kita teliti dari orang-orang yang memiliki literatur yang sesuai dengan apa yang akan kita teliti, maupun juga dapat kita temukan di toko buku online maupun offline yang ada di sekitar kita. Selain itu, sebuah literatur dapat kita temukan melalui mesin pencari yang menyediakan buku digital (e-book), jurnal hasil penelitian pada website tertentu, serta pada sebuah aplikasi tertentu yang menyediakan buku digital yang dapat kita baca melalui aplikasi tersebut.
Kedua, literatur dapat ditemukan kapan saja. Maksudnya adalah literatur yang akan kita teliti dapat kita temukan saat sedang berkunjung ke suatu tempat, maupun pada saat sedang melakukan pencarian dengan menggunakan mesin pencari tertentu yang ada pada saat ini. Pada intinya kita dapat menemukan sebuah literatur pada waktu kapan pun, baik saat kita sedang melakukan perjalanan kemana saja, sedang beristirahat, sambil mengerjakan sesuatu, setelah bangun maupun sebelum tidur, serta pada saat sedang makan maupun minum.
Lantas, apasajakah jenis dari data dalam Metode Penelitian Kepustakaan itu? Kenapa?
Setiap penelitian apapun pasti memiliki data yang di peroleh dari mana saja dengan berbagai cara. Itu karena pada suatu penelitian, diperlukan data yang sebanyak mungkin, atau data yang berkualitas sangat baik. Jenis - jenis dari data dalam Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) adalah data primer, sekunder dan tersier.
Pertama, data primer adalah data yang diambil dari lokasi penelitian atau objek penelitian secara langsung (asli/pertama), dan tangan pertama atau orang yang pertama sekali menciptakan hal tersebut. Data yang diambil dari lokasi penelitian atau objek penelitian secara langsung, maksudnya adalah data tersebut langsung diambil dari lokasi penelitian dilakukan atau pada objek penelitian tersebut. Sehingga data tersebut adalah data yang bersifat asli, dimana pertama sekali di ambil orang tersebut secara lagsung pada lokasi penelitian atau objek penelitian mereka. Sedangkan tangan pertama atau orang yang pertama sekali menciptakan hal tersebut adalah orang yang membuat atau mendirikan istilah tersebut. Itu karena mereka adalah orang yang pertama sekali, yang menjadi asli, atau menjadi sumber pertama dan pelopor lahirnya istilah tersebut. Pada intinya jenis pertama itu berdasarkan langsung ke lokasi atau objek penelitian, sedangkan yang kedua adalah berdasarkan siapa pencipta atau pendiri dari hal yang sesuai dengan penelitian kita.
Misalnya, saat meneliti di sekolah atau rumah sakit, maka apa data yang di dapat dari sekolah maupun rumah sakit yang menjadi lokasi penelitian kita adalah data primer. Atau kalau objek penelitian kita adalah pegawai sekolah atau rumah sakit, maka data yang kita peroleh dari pegawai tersebut disebut sebagai data primer. Misalnya, saat meneliti tentang teori motivasi Abraham H. Maslow, maka tulisan asli dari Abraham Maslow adalah data primer karena dia adalah orang yang menciptakan Teori Motivasi tersebut. Bukan David Mc.Clelland, Douglas Mc.Gregor, maupun Frederick Herzberg, serta pencipta teori motivasi lainnya.
Kedua, data sekunder adalah data yang bersifat tangan kedua dan seterusnya, serta orang yang hanya memaparkan atau menjelaskan hal tersebut. Bersifat tangan kedua dan seterusnya, maksudnya adalah data tersebut bukan langsung dari lokasi atau objek penelitian, melainkan dari oranglain yang telah menuliskannya. Dia tinggal mengambil data yang di kumpulkan oleh oranglain sebelumnya, tanpa harus mendatangi lokasi penelitian atau objek penelitian yang akan di teliti. Intinya berasal dari oranglain, sehingga dia menjadi orang kedua, maupun orang selanjutnya ketiga, dan seterusnya. Sedangkan orang yang hanya memamparkan atau menjelaskan hal tersebut adalah orang yang hanya sekedar menuliskan, bahkan juga sekaligus menjelaskan tentang apa yang di ciptakan atau dituliskan oleh sang penciptanya. Pada intinya, dia itu hanya sekedar memaparkan atau menjelaskan apa yang telah di ciptakan oleh oranglain, bukan dia yang menciptakan itu.